4 Strategi Hadapi Pandemi Covid-19 Ala PB-IDI untuk Pemerintah

- 2 Maret 2021, 11:03 WIB

PORTALMALUKU.COM -- Genap satu tahun sudah pandemi Covid-19 menghantui Indonesia sejak Maret 2020 lalu. Berbagai lini kehidupan terganggu akibat pandemi ini.

Memperingati setahun Covid-19, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) meminta pemerintah untuk segera memperkuat sinergitas regulasi Sistem Kesehatan Nasional (SKN).

Ketua terpilih PB-IDI periode 2021-2024 dr Adib Khumaidi, menyampaikan empat strategi yang harus dilakukan Pemerintah untuk mengakhiri pandemi Covid-19.

Baca Juga: Bayern Muenchen Sukses Dapat Jasa Bintang Muda Inggris

“Pertama, memperkuat sinergitas regulasi tentang sistem kesehatan nasional yang adaptif dengan pandemi,” kata dr Adib Khumaidi yang dikutip dari Antara pada Selasa, 2 Maret 2021.

Berikut, empat strategi yang harus diambil Pemerintah menurut Ketua Tim Mitigasi PB-IDI selaku Ketua terpilih PB-IDI periode 2021-2024 dr Adib Khumaidi.

1. Melakukan penguatan sinergitas regulasi Sistem Kesehatan Nasional (SKN) melalui Puskesmas sebagai upaya peningkatan fungsi promotif dan preventif, serta pelayanan kesehatan di wilayah tersulit.

Ia menilai bahwa hal yang paling penting adalah kemampuan testing dan tracing karena Negara memiliki kekuatan atau modal yang cukup besar dalam kemampuan tersebut.

Baca Juga: 6 Kode Redeem ML 2 Maret 2021, Segera Klaim dan Dapatkan Skin Terbaru

“Yang paling penting adalah kemampuan testing dan tracing-nya. Kita punya kekuatan atau modal yang cukup besar di dalam kemampuan itu, adalah Puskesmas,” katanya.

2. Mempersiapkan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dengan mengklaster rumah sakit yang difokuskan untuk penanganan Covid-19, tetapi dengan tetap memperhatikan penanganan yang bukan pasien Covid-19.

Menurutnya, masalah kesehatan di Indonesia bukan hanya Covid-19. Oleh sebab itu, melakukan redesain rumah sakit dengan zonasi agar pelayanan non Covid-19 tetap bisa dilakukan.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 2 Maret 2021: Pasha Galau Memikirkan Nana dan Dewa

“Kemarin, kan, diperbanyak untuk rumah sakit rujukan Covid-19, jika kita bicara rumah sakit rujukan Covid-19. Artinya, eskalasi untuk menjadi rumah sakit Covid-19. Padahal, masalah kesehatan bukan hanya Covid-19 saja."

"Ini melakukan redesain rumah sakit dengan zonasi supaya pelayanan non Covid-19 masih bisa dilakukan tapi tidak berpotensi untuk kemudian tertular Covid-19,” kata dr Adib Khumaidi.

3. Memperkuat industri teknologi dan kesehatan dengan membangun kesiapan infrastruktur industri yang meliputi produksi hingga ketersediaan obat, alat kesehatan, termasuk vaksin.

“Itu bisa dengan membangun kesiapan infrastruktur industri, baik obat, alat kesehatan, termasuk vaksin, ini menjadi upaya yang harus dilakukan,” katanya.

Baca Juga: Sempat Diisukan Meninggal karena Covid-19, Begini Pesan Ashanty Usai Lewati Masa Kritis

4. Memperkuat kesadaran dan kepatuhan masyarakat dengan memberdayakan organisasi informal di tingkat masyarakat, khususnya RT dan RW sebagai garda terdepan.

Selain memberdayakan organisasi informal, ia juga menyarankan Pemerintah untuk meningkatkan ketersediaan literasi dan sumber-sumber informasi terkait Covid-19.

“Di antaranya memberdayakan organisasi informal di tingkat masyarakat khususnya RT dan RW sebagai garda terdepan. Kemudian, peningkatan ketersediaan literasi dan sumber-sumber informasi tentang Covid-19,” katanya.***

Editor: Yusuf Samanery

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x