Ratusan Hektare Lahan Pertanian Diserang Hama Belalang, Bupati Sumba Tengah : Darurat !

- 13 Maret 2021, 18:27 WIB
Ilustrasi hama belalang
Ilustrasi hama belalang /Foto : istimewa


PORTALMALUKU.COM -- Ratusan hektare lahan pertanian milik petani di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) di serang hama belalang.

Serangan hama belalang sudah terjadi sejak September 2020 lalu. Namun saat ini, semakin masif menyerang tanaman jagung petani terutama di Kecamatan Umbu Ratu Ngga.

Akibat serangan tersebut, Bupati Sumba Tengah, Paulus SK Limu, kini menetapkan wilayah tersebut darurat hama belalang.

Baca Juga: Kronologi Lengkap soal Kabar Penyanderaan Pesawat Susi Air oleh Anggota KKB

"Kondisi Sumba Tengah saat ini sudah saya nyatakan darurat hama belalang yang semakin masif menyerang tanaman jagung petani sudah 200-an hektar," kata Paulus SK Limu dikutip dari PMJ News.

"Dan ada ratusan hektar lagi juga berpotensi diserang," ungkap Bupati Sumba Tengah Paulus SK Limu kepada wartawan, Sabtu 13 Maret 2021.

Karena itu, Bupati Paulus mengatakan setiap hari sekitar 100 pegawai dari kabupaten dikerahkan ke lapangan untuk membantu pembasmian hama itu.

"Setiap hari, tiga atau empat SKPD masing-masing mengerahkan anggota sekitar 20- an orang untuk ke lapangan membantu penyemprotan cairan pestisida," tuturnya.

Baca Juga: CEK FAKTA : Kabar BPJS Beri Bantuan sosial Rp3.550.000

Menurutnya, bahkan pada Minggu, sekali pun petugas pemerintah terus bekerja secara bergilir karena hama belalang menyebar semakin cepat terutama dari belalang yang sudah bisa terbang.

"Pembasmian lebih efektif dilakukan saat belalang masih kecil yang baru menetas. Karena jika sudah besar dan bisa terbang maka butuh kerja ekstra lagi," keluhnya.

Paulus melanjutkan, sekarang upaya kolaboratif antara petugas dari kabupaten bersama aparat desa, tokoh masyarakat, dan para warga atau petani terus berjalan untuk melakukan pembasmian hama belalang.

Kondisi ini disebabkan oleh migrasi belalang idari wilayah Kabupaten Sumba Timur dan hingga kini secara masif menyerang Sumba Tengah.

Baca Juga: Perang Dingin Kian Memanas, 5 Perusahaan China Masuk Ancaman Nasional AS

Olehnya itu, ia berharap semua pemerintah kabupaten se-Pulau Sumba bergerak dengan semua komponen untuk melakukan penanganan.

"Empat kabupaten ini perlu sama-sama bergerak melibatkan semua komponen masyarakat."

"Sehingga menjadi gerakan bersama karena serangan hama belalang ini sudah menjadi bencana," tutupnya.***

Editor: Yusuf Samanery

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah