BMKG Sebut Siklon Tropis Seroja Yang Picu Banjir Bandang di NTT Tidak Lazim

- 6 April 2021, 16:03 WIB
Petugas Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mengamati pergerakan Siklon Tropis Seroja melalui citra satelit Himawari di Stasiun Klimatologi BMKG Karangploso, Malang, Jawa Timur, Selasa, 6 April 2021.
Petugas Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mengamati pergerakan Siklon Tropis Seroja melalui citra satelit Himawari di Stasiun Klimatologi BMKG Karangploso, Malang, Jawa Timur, Selasa, 6 April 2021. /ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA FOTO

PORTALMALUKU.COM -- Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, siklon tropis Seroja yang memicu banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu, 4 April 2021 dianggap tidak lazim.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, siklon tropis ini tergolong dahsyat. Pasalnya siklus ini bahkan baru pertamakali mencapai daratan.

Menurut Dwikorita, sejak 2008 Indonesia sudah mengalami 10 siklon tropis Seroja. Siklon pertama terjadi satu kali pada 2008, kemudian 2010 dan 2014 dimana artinya ada selang 2-4 tahun setiap siklon yang terbentuk.

Baca Juga: UPDATE Korban Bencana NTT : Korban Meninggal Hampir Tembus 100 Jiwa

"Seroja ini baru yang pertama kali benar-benar cukup dahsyat, karena masuk sampai ke daratan. Ini yang tidak lazim," ujar Dwikorita seperti disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, 6 April 2021.

"Tetapi sejak 2017, itu setiap tahun selalu terjadi," ucapnya dilansir dari PMJ News.

Dwikorita menjelaskan, siklon tropis Seroja yang menerjang NTT memiliki kecepatan sekitar 85 kilometer per jam saat terbentuk. Saat ini, kecepatan siklon sudah mencapai 110 km per jam dan akan semakin meningkat menjadi 130 km per jam.

"Tapi saat ini menjauh dari peta ini bergerak ke arah barat daya. Meskipun kecepatannya semakin meningkat," ucapnya.

Baca Juga: Akibat Banjir Lahar Dingin, Sejumlah Warga dari 4 Desa di NTT Hilang dan 6 Orang Ditemukan Tewas

Halaman:

Editor: Yusuf Samanery

Sumber: PMJ News ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah