Network
PORTALMALUKU.COM -- Beredar informasi terkait akan datangnya tsunami di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi sorotan publik.
Informasi tersebut dibantah oleh pihak Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG).
Kepala BMKG Syaeful Hadi, mengatakan informasi yang beredar akan terjadi tsunami di wilayah NTT merupakan berita yang tidak benar, atau hoaks.
Baca Juga: Sinopsis Love Story 7 April 2021: Emily Membela Ken di Depan Anita, Wilantara Telepon Argadana
"Berita (akan terjadi tsunami di NTT) tersebut tidak benar dan BMKG tidak pernah membuat berita tersebut," ujar Syaeful dikutip Portal Maluku dari Antara.
Munculnya informasi tersebut, membuat warga di pesisir Kota Kupang menanggalkan rumah mereka. Semua warga berlari menuju tempat yang lebih tinggi.
Menurut Syaeful, informasi tersebut tidak benar dan fenomena yang terjadi adalah gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di sejumlah wilayah perairan NTT.
Baca Juga: Ambisis Barcelona Boyong Haaland ke Camp Nou Gagal.
Baca Juga: Rahasia Ken Terancam, Argadana Beri Wilantara Uang, Love Story 7 April 2021
"Seperti gelombang setinggi 1,25-1,5 meter berpeluang terjadi di Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Selat Ombai, perairan utara Kupang dan Rote Ndao," tutur Syaeful.
