PORTALMALUKU.COM -- PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) memperkenalkan alat diagnosis terbaru virus corona dengan tes RT Lamp Saliva. Motode itu diklaim memiliki tingkat akurasi lebih tinggi untuk mendeteksi Covid-19 dibandingkan tes cepat antigen.
"Tidak perlu dicolok hidungnya, cukup menggunakan air liur dan memberikan hasil dengan akurasi yang tinggi,” kata Head External Communication PT Kalbe Farma Tbk, Hari Nugroho, di Jakarta, dilansir Antara, Kamis.
Menurut klaim Hari, metode RT Lamp ini tergolong baru dalam testing Covid-19. Alasannya karena dikategorikan tes diagnostik, bukan tes cepat sehingga akurasinya lebih baik dari tes cepat antigen.
Baca Juga: CEK FAKTA: Presiden AS-Rusia Dukung Jokowi-Iriana Maju Pilpres 2024, Benar?
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Kucing Suka Pijat Tuannya
Metode RT Lamp (Reverse Transcription Loop Mediated Isothermal Amplification) dapat mendeteksi secara spesifik asam nukleat yang merupakan material genetik dari virus corona.
RT Lamp adalah tes molekular yang termasuk dalam kategori Nucleic Acid Amplification Test (NAAT) bersama dengan RT–PCR dan TCM sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK. 01.07/ MENKES/ 446/2021.
Metode RT Lamp dipakai dengan menggunakan sampel air liur untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang ingin melakukan tes COVID-19 tanpa harus mencolok lubang hidup.
Kalbe juga mengklaim performa akurasi tes RT Lamp dengan sampel air liur ini juga tinggi, sensitivitas 94 persen dan spesifisitas 98 persen, kata IVD Division Research Manager Stem Cell and Cancer Institute, Akterono D Budiyati.
Akterono menambahkan pengambilan sampel air liur ini tidak membutuhkan alat khusus dan tidak menimbulkan resiko muntah ataupun hidung sensitif, di mana hal ini sangat memudahkan bagi anak-anak termasuk orang yang hipersensitif.