Profil dan Biografi Jenderal Sudirman: Lengkap Pekerjaan, Organisasi, Karir Militer, dan Penghormatan

- 17 Agustus 2021, 03:07 WIB
Profil dan Biografi Jenderal Sudirman: Lengkap Pekerjaan, Organisasi, Karir Militer, dan Penghormatan
Profil dan Biografi Jenderal Sudirman: Lengkap Pekerjaan, Organisasi, Karir Militer, dan Penghormatan /Tangkap layar Youtube/Matahatipemuda

PORTALMALUKU.COM — Jenderal Sudirman adalah seorang perwira tinggi Tentara Keamanan Rakyat (TKR)--kini berganti nama menjadi TNI--pada zaman Revolusi Nasional yang berstatus sebagai Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia pertama.

Jenderal Sudirman dikenal sebagai salah satu pahlawan Indonesia yang jasa-jasanya sangat dikenang dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Jenderal Sudirman merupakan salah satu orang yang memperoleh pangkat bintang lima selain Soeharto dan A.H Nasution. Jenderal besar Indonesia ini lahir di Bodas Karangjati, Rembang, Purbalingga, 24 Januari 1916.

Ayahnya bernama Karsid Kartawiuraji dan ibunya bernama Siyem. Namun ia lebih banyak tinggal bersama pamannya yang bernama Raden Cokrosunaryo setelah diadopsi. Ketika Sudirman pindah ke Cilacap di tahun 1916, ia bergabung dengan organisasi Islam Muhammadiyah dan menjadi siswa yang rajin serta aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler.

Baca Juga: Profil dan Biodata Dita Karang, Anggota Secret Number Berketurunan Bali: Umur, Agama, Hobi dan Keluarga

Kemampuannya dalam memimpin dan berorganisasi serta ketaatan dalam Islam menjadikan ia dihormati oleh masyarakat. Jenderal Sudirman merupakan salah satu tokoh besar di antara sedikit orang lainnya yang pernah dilahirkan oleh suatu revolusi. Saat usianya masih 31 tahun ia sudah menjadi seorang jenderal.

Meski menderita sakit paru-paru yang parah, ia tetap bergerilya melawan Belanda. Ia berlatar belakang seorang guru HIS Muhammadiyah di Cilacap dan giat di kepanduan Hizbul Wathan.

Profil dan Biografi Jendral Besar Sudirman

Ketika pendudukan Jepang, ia masuk tentara Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor yang begitu tamat pendidikan, langsung menjadi Komandan Batalyon di Kroya. Menjadi Panglima Divisi V/Banyumas sesudah TKR terbentuk, dan akhirnya terpilih menjadi Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia (Panglima TNI).

Ia merupakan Pahlawan Pembela Kemerdekaan yang tidak perduli pada keadaan dirinya sendiri demi mempertahankan Republik Indonesia yang dicintainya. Ia tercatat sebagai Panglima sekaligus Jenderal pertama dan termuda Republik ini.

Halaman:

Editor: Irwan Tehuayo

Sumber: Perpusnas.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x