Network
PORTALMALUKU.COM -- Pemilu 2024 masih tiga tahun lagi. Namun, sejumlah nama mulai mencuat ke permukaan sebagai calon kuat pengganti Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden Indonesai. Salah satunya adalah Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo yang kini memenang jabatan sebagai Gubernur Jawa Tengah, punya peluang besar untuk bersaing dalam Pemilu 2024 nanti.
Mayoritas hasil survei menempatkan elektabilitas Ganjar Pranowo di posisi teratas. Berdasarkan data tersebut, bukan tidak mungkin Partai PDI Perjuangan akan merestui kadernya untuk maju di Pemilu 2024.
Baca Juga: 5 Cara Membuang Sial dalam Tubuh Menurut Primbon Jawa
Hasil survei yang dilakukan oleh lembaga survei Litbang Kompas menunjukkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo memiliki persentase elektabilitas yang sama dalam survei calon presiden untuk Pemilu 2024.
Namun, saat ditanya soal rencana mencalonkan diri sebagai calon presiden RI pada Pemilu 2024, Ganjar Pranowo enggan berkomentar.
“Survei apa? Saya dari Semeru, melihat Anggrek mampir ke sini,” katanya setelah ziarah di makam Presiden pertama Indonesia Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, Jawa Timur, Minggu, 24 Oktober 2021.
Lebih lanjut, Ganjar memberikan apresiasi perawatan yang dilakukan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini di kawasan wisata religi makam Bung Karno tersebut.
Baca Juga: Rutin Minum Air Ini, Kolesterol Jahat dan Tekanan Darah Tinggi Bisa Sembuh Kata dr. Zaidul Akbar
Ganjar Pranowo menyebut, dengan adanya perawatan dan penambahan fasilitas tentunya menjadikan lokasi ini lebih menarik dan bersih.
“Lebih baik, lebih bersih. Semua juga bisa merawat, sehingga yang datang berdoa tenang,” kata Ganjar sebagaimana dilansir dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel 'Namanya Diunggulkan, Ganjar Pranowo Enggan Beri Komentar Soal Hasil Survei Pilpres 2024'.
Ganjar juga menegaskan dirinya tidak ada janji bertemu dengan Mensos di makam Bung Karno. Ia baru ada kegiatan kaki Gunung Semeru, sehingga setelah selesai singgah ke makam Bung Karno di Blitar.
Kendati begitu, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa tolok ukur untuk menjadi pemimpin negara tidak ditentukan oleh hasil survei.
“Kalau kita lihat survei itu gambaran ketika survei itu dilakukan. Tolok ukur seorang pemimpin bagi bangsa dan negara tidak semata-mata ditentukan oleh survei,” kata Hasto di Jakarta.
Baca Juga: Lirik dan Chord Lagu Malaysia Buih Jadi Permadani dari Exist
Di sisi lain, saat berziarah ke makam Bung Karno, kehadiran Ganjar Pranowo juga menyita perhatian peziarah serta simpatisan.
Bahkan, mereka sempat berebut hendak mendekati, akan tetapi karena harus jaga jarak, warga pun menghormatinya dan dialog dari jauh.
Ganjar pun juga sempat bertemu dengan Mensos yang kebetulan berada di lokasi makam Bung Karno.
Keduanya dialog sebentar di tempat publik tersebut sebelum akhirnya Ganjar menuju ke lokasi pusara Bung Karno dan Mensos kembali memantau perawatan fasilitas di area makam.***
