PORTALMALUKU.COM -- Nasip nahas menimpa Nopelinus Sondegau (2 tahun) dan Yoakim Mazau (6 tahun). Dua bocah ini diterjang timah panas dalam baku tembak antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) dengan Pasukan Gabungan TNI-Polri di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Baku tembak antara TPN-PB vs TNI-Polri mengakibatkan Nopelinus Sondegau meninggal dunia dan satu lainnya tertembak pada bagian punggung.
Peristiwa nahas ini terjadi usai penahbisan tiga imam baru Gereja Katolik Keuskupan Timika, Papua pada 11 Oktober lalu.
Baca Juga: dr. Zaidul Akbar: Minuman Ini Dapat Menghidrasi Tubuh dengan Mineral yang Tinggi
Menganggapi peristiwa ini, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengecam keras peristiwa kontak senjata antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) dengan Pasukan Gabungan TNI-Polri di Intan Jaya.
KontraS menilai bahwa peristiwa tersebut merupakan bagian dari konflik yang tidak berkesudahan dan pada akhirnya hanya menimbulkan kerugian bagi warga sipil.
Menurutnya, dua anak yang menjadi korban kontak senjata sudah cukup menjadi peringatan keras bagi negara untuk mengubah pendekatan dan cara pandang menghadapi permasalahan konflik yang ada di Papua.
Pendekatan yang cenderung mengedepankan metode militerisasi atau sekuritisasi senyatanya tidak berhasil menyelesaikan persoalan bahkan jalan penyelesaian tersebut justru kembali memakan korban, utamanya merupakan warga sipil.