PORTALMALUKU.COM -- Peristiwa letusan gunung Semeru di Lumajang, dikaitkan dengan ramalan Jayabaya soal mitos Pulau Jawa yang akan terbelah.
Letusan gunung Semeru itu terjadi pada Sabtu kemarin, 4 Desember 2021, alih-alih ada sejumlah kepercayaan yang dikaitkan dengan ramalan Jayabaya.
Jayabaya adalah Raja Kediri yang memerintah sekitar tahun 1135-1157 lalu di daerah tersebut.
Pada saat itu, Jayabaya didampingi oleh Sri Maharaja Sri Warmmeswara Madhusudna Wataranindita Parakrama Digjayatunggadewanama Jayabayalanjana.
Baca Juga: Intip 7 Makanan Khas Maluku yang Terkenal: Rasanya Menggugah Selera
Diketahui, ramalan Jayabaya sering dikenal dengan Jangka Jayabaya, ini merupakan tradisi Jawa yang dipercaya hingga saat ini.
Dikutip PortalMaluku.com dari Pikiran-rakyat.com dalam artikel "Letusan Gunung Semeru dan Ramalan Jayabaya Tentang Mitos Pulau Jawa yang Terbelah" Diperkirakan letusan mengakibatkan daya rusak cukup serius.
Tampak gumpalan asap membumbung tinggi membuat warga lari histeris. Warga yang melihat letusan berlari menyelamatkan diri menghindari kejaran awan pekat dan panas.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 6 Desember 2021: Aries, Taurus dan Gemini, Peluang Besar Menghampirimu
Jika melihat catatan sejarah meletusnya Gunung Semeru, pernah terjadi sangat besar pada 200 tahun lalu tepatnya 8 November 1818.