Soal Wacana Penundaan Pemilu 2024: Ketum Demokrat AHY: Tak Logis dan Tak Sesuai Konstitusi

- 27 Februari 2022, 15:28 WIB
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, menilai wacana penundaan Pemilu 2024 merupakan hal yang tak logis dan bertentangan dengan konstitusi.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, menilai wacana penundaan Pemilu 2024 merupakan hal yang tak logis dan bertentangan dengan konstitusi. /Instagram/@agusyudhoyono

PORTALMALUKU.COM — Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menganggap wacana penundaan pemilihan umum 2024 merupakan hal yang logis. Musababnya sikap itu bertentangan dengan konstitusi dan demokrasi.

"Ada yang menginginkan dan menyuarakan sebaiknya pemilu diundur. Menurut saya, ini pernyataan yang tidak logis. Apa dasarnya?" kata AHY.

Wacana penundaan pemilu 2024 yang disuarakan sejumlah pihak, lanjut AHY, merupakan langkah yang tak sesuai dengan amanat konsitusi.

"Bahwa masa kepemimpinan yang harus dipatuhi bersama, baik di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota," kata AHY dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Ahad, 27 Februari 2022.

Baca Juga: Profil dan Biodata Eny Retno Yaqut, Istri Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dari Keluarga hingga Pendidikan

Tanggapan atas wacana penundaan pemilu 2024 itu disampaikan AHY dalam acara pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Provinsi Riau dan Banten yang berlangsung secara daring Sabtu kemarin.

AHY juga menyoroti perihal kemunculan wacana penundaan Pemilu 2024 yang mengatasnamakan aspirasi rakyat. Menurutnya, klaim tersebut tidak berdasar.

"Masyarakat yang mana yang didengarkan. Yang jelas, Demokrat mengelilingi 34 provinsi, ratusan kabupaten/kota, yang ada masyarakat justru mengeluh terhadap situasi hari ini yang tidak kunjung membaik. Kalau pun ada yang membaik, itu lambat," ujarnya. 

AHY menyebut wacana penundaan Pemilu 2024 tidak sepatutnya dikumandangkan, terlebih jika diperuntukkan bagi kepentingan melanggengkan kekuasaan.

Karena hal tersebut hanya akan menambah masalah di Tanah Air, mencederai hati nurani, dan akan memundurkan demokrasi Indonesia. 

Halaman:

Editor: Irwan Tehuayo

Sumber: Pikiran-Rakyat.com Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x