Network
PORTALMALUKU.COM — Sebanyak 17 anak-anak dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, usia laga Arema FC vs Persebaya Surabaya Sabtu malam kemarin. Sementara jumlah 7 orang anak mengalami luka-laka.
Anak-anak yang menjadi korban dalam tragedi ini kebanyakan berusia antara 12 tahun hingga 17 tahun.
"Data yang masuk, 17 anak meninggal dan tujuh dirawat, tapi kemungkinan bisa bertambah," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nahar, saat dikonfirmasi, Ahad, 2 Oktober 2022.
Menurut Nahar, pihaknya bersama Dinas PPPA Provinsi dan Kota Malang tengah mengumpulkan data korban jiwa anak-anak dalam tragedi di Stadion Stadion Kanjuruhan Malang itu.
Baca Juga: Cerita Saksi Mata soal Kronologi Kerusuhan usai Laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjurahan
"Iya, ini bersama Dinas PPPA sedang melacak data anak-anak yang menjadi korban," ucap dia.
Pihaknya masih terus memastikan jumlah anak yang meninggal serta korban luka-luka yang memerlukan perawatan fisik dan psikis lanjutan.
Sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi berdarah usai laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam 1 Oktober 2022.
Kericuhan terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya. Ribuan Aremania merangsek masuk ke area lapangan setelah Arema FC kalah dari Persebaya dengan skor 2-3.
Kekalahan itu merupakan yang pertama bagi Arema FC sejak 23 tahun terakhir.***
