Cerita Saksi Mata soal Kronologi Kerusuhan usai Laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjurahan

- 2 Oktober 2022, 07:49 WIB
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 /tangkapan layar Instagram @majeliskopi08/


PORTALMALUKU.COM — Laga antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya yang digelar Sabtu malam kemarin ricuh dan berubah menjadi momen nahas. Banyak suporter kedua tim Liga 1 ini dikabarkan tewas dan mengalami luka-luka di Stadion Kanjuran, Malang, Jawa Timur, itu.

Selain korban jiwa, sejumalah fasilitas stadion rusak parah. Perserikatan Sepak Bola Indonesia disebit telah menjatuhkan sanksi kepada Arema FC. Selain itu, pegelaran Liga I, sepak bola kasta tertinggi Indonesia, juga dihentikan sementara.

Bagaimana kronologi kericuhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya? Seorang saksi mata mengisahkan awal mula ricuh tersebut.

"Di sini saya akan coba menceritakan kronologi insiden yang terjadi di kanjuruhan 1 oktober 2022," kata Rizqi Wahyu di akun Twitternya, @RizqiWahyu_05, seperti dilansir dari laporan SuaraJayapura.com berjudul "Saksi Mata Ceritakan Kronologi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan: Kejam dan Sadis...", 1 Oktober kemarin.

"Dari awal saya masuk stadion (kondisi pemain sedang pemanasan) semua berjalan aman dan tertib hingga kick off pukul 20.00," katanya.

"Kick off dimulai dan pertandingan berjalan aman, tanpa kericuhan sedikitpun.. Yg ada hanya supporter Arema saling melontarkan psywar ke arah pemain persebaya," tambahnya.

Rizqi mengisahkan, usai babak pertama pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, ada sekitar 2 sampai 3 kali kericuhan sedikit di tribun 12 dan 13 dan segera diamankan oleh pihak berwenang.

Baca Juga: 10 Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Tanggal 24 September: Ada Tragedi Semanggi II

Babak kedua berlanjut dan tim Persebaya Surabaya berhasil mencetak gol yang ke-3, Arema FC semakin tampil menyerang menggempur gawang Persebaya, tapi tidak ada gol yang tercipta.

"Semakin banyak serangan, semakin gemas juga kita sebagai supporter menontonnya...," katanya. Hingga peluit ahir dibunyikan arema tidak bisa menambah golnya, dan harus menerima kekalahan," katanya. 

"Disinilah awal mula tragedi dimulai...Setelah peluit di bunyikan, para pemain arema tertunduk lesu dan kecewa...," katanya.

Saat itu, Pelatih Arema dan Manager tim mendekati tribun timur dan menunjukkan gestur minta maaf kepada supporter.

Disisi lain, ada 1 orang supporter yang dari arah tribun selatan nekat masuk dan mendekati Sergio Silva dan Maringa.

Para suporter itu terlihat sedang memberikan motivasi dan kritik kepada pemain Arema FC.

Kemudian ada lagi beberapa oknum yang ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya kepada pemain Arema FC.

"Terlihat john alfarizie mencoba memberi pengertian kepada oknum-oknum tersebut," katanya.

"Namun, semakin banyak mereka berdatangan, semakin ricuh kondisi stadion karena dari berbagai sisi stadion juga ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya ke pemain..," lanjut akun tersebut.
Kericuhan itu diikuti dengan dengan lempar-lempar berbagai macam benda ke arah lapangan, dan para suppoter yang semakin tidak terkendali.

Ahirnya para pemain di giring masuk kedalam ruang ganti dengan kawalan pihak berwajib. Setelah pemain masuk, supporter makin tidak terkendali dan semakin banyak yang masuk ke lapangan.

Baca Juga: HEBOH! Denise Chariesta Bongkar Ciri-ciri Pria yang Jadi Selingkuhannya 4 Tahun, Nama Suami Ayu Dewi Terseret

Kata akun tersebut, pihak aparat juga melakukan berbagai upaya untuk memukul mundur para supporter, yang menurutnya perlakuannya sangat kejam dan sadis.

Yakni di pentung dengan tongkat panjang, 1 supporter di keroyok aparat, dihantam tameng dan banyak tindakan lainnya.

Saat aparat memukul mundur supporter di sisi selatan, supporter dari sisi utara yang menyerang ke arah aparat.

Karena semakin banyaknya supporter yang masuk ke lapangan dan kondisi sudah tidak kondusif.

Kemudian, kata dia, aparat menembakkan beberapa kali gas air mata ke arah suppoter yang ada di lapangan.

"Silih berganti supporter menyerang aparat dari sisi selatan dan utara. Yang akhirnya, selain hujan lemparan benda dari sisi tribun, di dalam lapangan juga terjadi aksi tembak"an gas air mata ke arah supporter," jelasnya.

Menurutnya, saat itu para supporter yang panik karena gas air mata, semakin ricuh diatas tribun, mereka berlarian mencari pintu keluar.

Tapi sayang pintu keluar sudah penuh sesak karena para supporter panik terkena gas air mata.

"Banyak ibu" wanita" orang tua Dan anak anak kecil yang terlihat sesak gak berdaya, gak kuat ikut berjubel untuk keluar dari stadion," katanya.
"Terlihat mereka sesak karena terkena gas air mata.... Seluruh pintu keluar penuh dan terjadi macet..," tambahnya.

Lanjut, di dalam stadion mereka sesak karena gas air mata yang sudah ditembakkan ke berbagai arah.

Sedangkan untuk keluar stadionpun tidak bisa karena macet dan penuh sesak di pintu keluar.

Sementara di luar stadion banyak yang terkapar dan pingsan karena efek terjebak di dalam stadion yang penuh gas air mata.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Tengku Zanza Bella, Istri Perwira yang Suruh Najwa Shihab Belajar Usai Sentil Kasus Sambo

"Dan sekitar pukul 22.30 juga masih banyak insiden pelemparan batu ke arah mobil aparat, dan pengeroyokan Supporter terhadap aparat yang Dianggap mengurung kita didalam Stadion dengan puluhan gas air mata," katanya.

"Dan terjadi beberapa tembakan gas air mata kembali diluar stadion.. Lebih tepatnya disekitar tribun 2 Kanjuruhan," lanjut ia menceritakan.

Lalu kondisi luar stadion kanjuruhan sudah sangat mencekam, banyak supporter yang lemas bergelimpangan, teriakan dan tangisan wanita.
Supporter yang berlumuran darah, mobil hancur, kata-kata makian dan amarah, batu batako, besi dan bambu berterbangan.

"Tanpa mengurangi rasa respect saya kepada keluarga korban, Disini saya mencoba menjelaskan kronologi yang saya alami secara pribadi..," katanya.*** SuaraJayapura.com/Muhammad Rafiq

Editor: Irwan Tehuayo

Sumber: Suara Jayapura


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x