ELSAM Desak Jokowi Usut Pembunuhan Pendeta Yeremia di Papua

- 7 Oktober 2020, 09:39 WIB
Logo Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat
Logo Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat /Sumber: (yt3.ggpht.com/temadantokohblogspot.com

PORTAL-MALUKU.COM -- Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) mendesak Presiden Jokowi segara membentuk tim investigasi untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan Pendeta Yeremia Zanambani yang tewas di Distrik Hitadipa Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua. Ketua Klasis Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Hitadipa di Intan Jaya, tewas ditembak pada Sabtu sore, 19 September 2020 pukul 18.00 WIB.

"Investigasi terhadap kasus penembakan pendeta Yeremia harus dilakukan dalam kerangka pengungkapan peristiwa yang diduga sebagai unlawful killings. Investigasi harus ditujukan untuk mengungkap fakta peristiwa dan pihak yang diduga bertanggungjawab dalam pembunuhan itu," kata Staf Advokasi HAM ELSAM, Achmad Fanani Rosyidi, dalam keterangan tertulis.

Kematian pendeta Yeremia menambah daftar kasus kekerasan terhadap warga Papua yang tak pernah ada penyelesaian. Kasus serupa pernah terjadi pada 16 Agustus 2004.

Baca Juga: Geger! Warga Temukan Mayat Perempuan di Samping SMK Antonius Merauke
Hari itu seoang Elisa Tabuni, seorang pendeta, tewas di Puncak Jaya. Pada 18 Desember 2018, Pendeta Gimin Narigi juga tewas tertembak di wilayah Mapenduma.

Menurut Achmad, usaha pengungkapan dan investigasi kasus pembunuhan harus dilakukan secara terbuka, imparsial. Tim investigasi harus melibatkan ahli hukum dan aktivis HAM yang independen dan punya pengalaman.

Selain itu, lanjut Achamd, skema penuntusan kasus perlu melibatkan dan mengakomodasi kalangan gereja dan aktivis HAM di Papua. Komposisi Tim investigasi, katanya, sangat memengaruhi hasil dan penerimaan masyarakat Indonesia -- terutama orang Papua -- atas temuan tim investigasi.

"Kalau investigasi tidak serius, dikhawatirkan akan menjadi preseden buruk pemajuan dan perlindungan HAM di Papua," ujar Achmad.

Baca Juga: Menyoal Monolog 'Kursi Kosong', Najwa Shihab Dipolisikan Relawan Jokowi

Selain itu, pihaknya berpandangan, tim investigasi yang nanti dibentuk oleh Jokowi, harus dapat mengidentifikasi para saksi. Karena ada juga dugaan pengusiran penduduk, yang terkadang berpindah tempat. Pemerintah diimbau melindungi para saksi dan masyarakat Hitadipa, Papau.

Halaman:

Editor: Irwan Tehuayo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah