Network
PORTALMALUKU.COM — Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dipanggil Polda Metro Jaya, atas dugaan melanggar UU Kekarantinaan. Hal itu membuat Anies berada di posisi terancam.
Dari dugaan tersebut, tidak ada satupun partai politik (parpol) pendukung Anies yang berdiri di pihaknya.
Parpol yang pernah mendukungnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 lalu. Parpol tersebut yakni, Partai Gerindra, Partai PKS, Partai Perindo, dan Partai Idaman.
Baca Juga: Anis Baswedan Terancam, Tito Karnavian Bakal Terbitkan Instruksi Pencopotan Gubernur
Baca Juga: PM Australia Lapor Kejahatan Militer Afghanistan
“Walaupun menjadi partai pengusung Anies, Anies bukanlah kader dari partai Gerindra. Maka tidak mengejutkan apabila tidak membela Anies,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opininon, Dedi Kurnia Syah
Sebagaimana dikutip dari laman Jurnalpresisi pada Kamis, 19 November 2020, dengan judul artikel 'Tak Ada Satupun Parpol yang mendukung, Dedi Kurnia: Anies Harus Bersiap Jika Posisinya Terancam', Dedi mengatakan dalam situasi semacam ini, seharusnya Anies harus segera bersiap jika posisinya terancam.
“Gerindra sebagai Parpol, meskipun pengusung Anies, tetapi Anies bukan kadernya. Untuk itu, tidak mengejutkan jika hambar dalam pembelaan. Dalam situasi semacam ini, Anies harus bersiap jika posisinya terancam, dan itulah sisi buruk politik kita. Minimnya loyalitas politik,” ujar Dedi, Kamis, 19 November 2020.
Baca Juga: Liverpool Makin Sulit, Salah Positif Covid-19 dan Williams Cedera Pinggul
Baca Juga: Benarkah Mamah Dedeh Terpapar Covid-19?
