Uji Coba Tahap 2 Lancar, Korsel Optimis Luncurkan Anticovid-19 Hingga 2 Juta Dosis

- 14 Januari 2021, 05:46 WIB
Ilustrasi vaksin covid-19 asal Sinovac.
Ilustrasi vaksin covid-19 asal Sinovac. /Bloomberg


PORTALMALUKU.COM -- Perusahaan farmasi Celltrion di Korea Selatan (Korsel) baru saja selesai melakukan uji coba tahap dua pengobatan Anticovid-19.

Berdasarkan hasil uji coba itu, Regkirona atau dikenal sebagai CT-P59 terbukti memiliki keampuhan berdasarkan uji klinis global.

Anticovid-19 nantiya gunukanan untuk pengobatan pasien penyakit virus corona dengan gejala ringan hingga sedang.

Baca Juga: UPDATE: Ini Kode Redeem Genshin Impact Hari Ini 14 Januari, Segera Klaim Hadiahnya!

Hal tersebut menjadi pertanda baik bagi perusahaan dalam mendapatkan persetujuan domestik untuk penggunaan perawatan di Korea.

Hasil uji coba itu juga membuat Korea Selatan optimis untuk segera meluncurkan pengobatan Anticovid-19 bagi pasien dengan gejala ringan hingga sedang.

Perusahaan bioteknologi bersama Kementerian Keamanan Makanan dan Obat Korea Selatan mengajukan persetujuan bersyarat untuk penggunaan pengobatan AntiCovid-19.

Kementerian terkait telah mempersingkat proses peninjauan dari obat antiCovid-19 dengan waktu maksimal 40 hari.

Baca Juga: UPDATE: Seorang Pengedar Uang Palsu di Bali Terancam Pidana 15 Tahun Penjara

Uji coba telah menunjukkan hasil yang menguntungkan. Pengobatan tersebut diharapkan bisa dipasarkan di Korea akhir bulan ini.

Dilansir dari artikel Pikiran-Rakyat.com berjudul "Korea Selatan Siap Luncurkan Pengobatan Anticovid-19, Terbukti Manjur Dalam Uji Coba Tahap 2" pihak Celltrion menuturkan, Regkirona bisa mengurangi jumlah pasien Covid-19.

Mulai dari pasien gejala ringan hingga sedang dari berkembang ke tahap parah yang membutuhkan rawat inap sebesar 54 persen dibandingkan dengan plasebo.

Hasil tersebut merupakan hasil dari uji coba tahap 2 yang dilakukan kepada 327 pasien di Korea, Rumania, Spanyol, dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Ingin Penampilan Tetap Santai dan Nyaman? Berikut 3 Tips Ala Likee

Dilansir dari The Korea Times, di antara mereka yang berusia di atas 50 tahun, angka keberhasilan mencapai 68 persen.

Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan klinis adalah 5.4 hari untuk kelompok yang menggunakan Regkirona.

Sedangkan pada kelompok yang menggunakan plasebo adalah 8.8 hari. Maka dari itu, penggunaan Regkirona mempersingkat masa pemulihan.

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa pemulihan lima hingga enam hari lebih singkat untuk pasien Covid-19 dengan gejala sedang.

Baca Juga: Ma’ruf Amin Sebut Tidak Ada Alasan Tolak Vaksin Covid-19, Ketua MUI: Itu Kehendak Wapres

Selain itu, mereka menjelaskan bahwa kelompok yang menggunakan pengobatan Regkirona menunjukkan tingkat konsentrasi virus yang lebih rendah secara signifikan pada tujuh hari setelah penyuntikan.

Sementara kelompok plasebo membutuhkan waktu 10 hari untuk mencapai tingkat yang sama.

“Selama uji coba, Regkirona membuktikan secara signifikan dapat menurunkan laju perkembangan pasien dari stadium ringan hingga parah, serta membantu pasien pulih dengan cepat,” kata Prof. Uhm Joong-sik dari Gacheon University Gil Medical Center yang memimpin uji coba tahap 2 dikutip dari The Korea Times.

“Kami percaya, tidak hanya vaksin, tetapi perawatan juga penting untuk mengatasi pandemi,” katanya.

Baca Juga: Sepanjang Tahun 2020 Indonesia Impor Listrik dari Malaysia

Pihak Celltrion mengatakan telah menghasilkan 100.000 dosis untuk memasok pengobatan setelah kementerian terkait memberikan persetujuan bersyarat.

Persetujuan bersyarat diberikan untuk obat baru yang telah berhasil melalui uji klinis tahap 2, jika tidak ada pengobatan lain untuk penyakit tersebut.

Pengembang obat diharuskan melanjutkan dan menyelesaikan uji klinis lengkap pada saat yang bersamaan. Celltrion akan meluncurkan studi tahap 3 di lebih dari 10 negara.

Berdasarkan data uji coba tahap 2, perusahaan mengatakan akan mengajukan persetujuan serupa dari otoritas kesehatan di AS dan Eropa.

Baca Juga: Menarik! Serial Original Indonesia Banyak Diminati

Mereka juga mengungkapkan bahwa pihaknya berencana memproduksi hingga 2 juta dosis untuk memenuhi permintaan global.

Sejauh ini, Remdesivir dari Gilead Sciences merupakan satu-satunya obat yang disetujui sebagai pengobatan Covid-19 di Korea.

Jika Regkirona memenangkan persetujuan bersyarat, maka akan menjadi pengobatan Covid-19 Korea pertama.

Hasil uji coba tahap 2 akan diumumkan oleh Michael Ison dari Northwestern Medicine di Keystone Symphosia di AS pada Rabu (waktu setempat).***(Pikiran-Rakyat.com - Mutia Yuantisya)

Editor: Yusuf Samanery

Sumber: Pikiran Rakyat The Korea Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah