Setelah Demo Besar-Besaran di Negara Barat dan Eropa, Israel Harus Terima Kenyataan

- 18 Mei 2021, 13:00 WIB
Kolase Foto para demonstran di berbagai negara yang menyerukan dukungan pada Palestina dan mengutuk aksi serangan dan pbantaian Israel di Gaza
Kolase Foto para demonstran di berbagai negara yang menyerukan dukungan pada Palestina dan mengutuk aksi serangan dan pbantaian Israel di Gaza /Twitter/@Khalid/

PORTALMALUKU.COM -- Setelah demo besar-besar mengecam Israel di sejumlah Negara Barat dan Eropa, Israel mendapati kenyataan bahwa mereka kehilangan pengaruh sekaligus dukungan atas publik barat.

Diketahui selama ini, Israel selalu menikmati dukungan dari Negara Barat dan Eropa. Hal itu baik dari sisi pemerintahan maupun rakyatnya.

Selain di Amerika Serikat (AS) demo di kota-kota besar Eropa seperti London, Brussels, Berlin, Madrid, Paris dan Dublin telah berbaris menentang serangan Israel di Gaza.

Sementara di Kanada dan Selandia Baru pengujuk rasa ikut mengutuk keras serangan Israel terhadap rakyat Palestina.

Baca Juga: Sebut Tidak Ada yang Kenal Presiden Jokowi di Forum Internasional, Rocky: Ngomong Dua Kalimat Aja Gak Bisa

Salah satu profesor Palestina-Amerika terkemuka, Sami al Arian, mengatakan apa yang terjadi adalah orang-orang Palestina melawan dengan sengit, sayangnya sendirian.

"Mereka telah mampu meningkatkan kesadaran dunia terhadap penderitaan mereka,” kata Sami al Arian, Selasa 18 Mei 2021.

Dilansir dari laman Mantra Sukabumi dalam artikel "Imbas Demo Besar-besaran di AS dan Eropa, Israel Mulai Kehilangan Dukungan dari Publik Barat". Perubahan dinamika opini publik global, khususnya di AS dan Eropa, terhadap Israel, dapat merugikan negara Timur Tengah itu secara permanen.

Dari ribuan partisipan demo di berbagai negara barat dan Eropa, Israel mendapati kenyataan bahwa mereka kehilangan pengaruh sekaligus dukungan atas publik barat.

“Apa yang kita lihat hari ini adalah bahwa ada perubahan besar di banyak ibu kota di seluruh dunia, khususnya, di antara orang-orang dan pemuda, menolak rezim apartheid Zionis dan pembersihan etnis yang terjadi hari ini di Palestina,” ucap Arian.

Baca Juga: Cek Fakta: Pasukan TNI Berangkat ke Palestina untuk Mengendalikan Perang?

Bahkan profesor terkemuka dari komunitas muslim Amerika ini meyakini hal itu adalah pertanda kemenangan bangsa Palestina atas zionis Israel.

“Itu pertanda yang sangat diharapkan. Saya yakin pada akhirnya rakyat Palestina akan menang atas kebijakan Zionis dan rasis ini,” ujar Arian.

Pengusiran Israel baru-baru ini atas keluarga Palestina dari Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang diduduki hanyalah bentuk lain dari tujuan Israel untuk menciptakan mayoritas Yahudi di kota itu.

Dalam pertunjukan terbaru kegelisahan Demokrat atas politik Israel, pemimpin progresif partai, yang baru-baru ini menjadi semakin vokal dalam kritik mereka, merilis surat minggu lalu,mendesak Presiden Joe Biden, seorang Demokrat, untuk memberikan "tekanan diplomatik" pada Tel Aviv. untuk menghentikan serangannya terhadap orang-orang Palestina.

Baca Juga: Bocoran Cerita Love Story Selasa 18 Mei 2021: Soal Alda Ken Menyuruh Maudy Tenang, Argadana Kesal

Bahkan kegelisahan Partai Demokrat atas politik Israel, merilis surat minggu lalu, mendesak Presiden Joe Biden, seorang Demokrat, untuk memberikan "tekanan diplomatik" pada Tel Aviv untuk menghentikan serangannya terhadap orang-orang Palestina.***(Lusmi Alawiyah/Mantrasukabumi).

Editor: M Fauzi Ode

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah