Warga Afghanistan Kisahkan Potret Mengerikan di Bandara Kabul Sebelum Dievakuasi ke Jerman

- 19 Agustus 2021, 08:09 WIB
Warga Kabul Afghanistan panik melarikan diri dari Taliban dengan berbondong-bondong ke bandara Kabul untuk rebutan naik pesawat / Reuters
Warga Kabul Afghanistan panik melarikan diri dari Taliban dengan berbondong-bondong ke bandara Kabul untuk rebutan naik pesawat / Reuters /

PORTALMALUKU.COM -- Warga Afghanistan mengisahkan potret mengerikan yang terjadi di bandara Kabul, Afghanistan pasca negara itu jatuh ke tangan militan Taliban.

Setelah tiba di Jerman, mereka yang berhasil dievakuasi oleh NATO Rabu kemarin, pun mengenang kisah-kisah mengerikan yang terjadi di bandara ibu kota negara mereka, Kabul.

"Kami harus memaksa maju dan putra kecil saya jatuh dan kami takut, tetapi kami berhasil," kata seorang perempuan yang berbicara dalam bahasa Jerman.

"Kemudian seorang pria Amerika menunjukkan niat baik dan menyadari bahwa kami benarbenar kelelahan. Dia mengambil paspor dan berkata bahwa saya perlu memeriksa apakah ini asli.

Kemudian dia berkata 'baiklah, Anda boleh masuk'. Yang lain di belakang menangis dan berbaring di tanah. Menakutkan," kisah seorang wanita di antara mereka, dikutip Antara, Kamis.

Baca Juga: Catat 1.000 Orang Tewas pada Kudeta Myanmar, Otoritas Militer Bantah Progres AAPP

Perempuan itu, putra, dan suaminya, berada di penerbangan pertama dari beberapa penerbangan yang dilakukan oleh Jerman untuk menyelamatkan para warga Afghanistan yang berisiko dari gerilyawan Taliban karena mereka telah bekerja untuk tentara-tentara NATO atau organisasi amal yang didanai Barat.

Seorang perempuan bercadar menyeka air mata, yang lain berbicara di telepon genggam dan para pria menangis saat mereka memeluk anggota keluarga dan para warga Jerman temanteman mereka yang datang menyambut.

Tak satu pun dari sedikit orang yang berbicara kepada wartawan menyebutkan nama mereka atau apa yang telah mereka lakukan di Afghanistan.

Di negara itu, banyak orang takut akan pembalasan berlangsung terhadap para anggota keluarga --yang mungkin tidak akan pernah mereka lihat lagi.

Halaman:

Editor: Irwan Tehuayo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah