Catat 1.000 Orang Tewas pada Kudeta Myanmar, Otoritas Militer Bantah Progres AAPP

- 18 Agustus 2021, 19:34 WIB
Ilustrasi Kudeta Myanmar.
Ilustrasi Kudeta Myanmar. /Reuters

PORTALMALUKU.COM -- Sejak peristiwa kudeta Myanmar, terhitung dari 1 Februari hingga 18 Agustus 2021 telah memakan korban tewas mencapai seribu orang.

Data kasus pembunuhan oleh pasukan keamanan itu dilaporkan oleh pejabat kelompok aktivis Asosiasi Pendampingan Narapidana Politik (AAPP).

"Menurut catatan AAPP, 1.001 orang tak bersalah tewas.  Jumlah korban sebenarnya jauh lebih banyak," kata sekretaris AAPP Tate Naing dikutip portalmaluku.com dari laman Reuters, pada Rabu, 18 Agustus 2021.

Menanggapi hal ini, otoritas militer mengatakan data angka kematian dari AAPP itu, banyak dikutip oleh organisasi internasional dan dibesar-besarkan.

Baca Juga: Kronologi Penangkapan Penjual Tabung Oksigen Palsu di Surabaya, Polisi: Ada 106 Tabung Sudah Siap Edar

Otoritas militer mengklaim ada sejumlah anggota pasukan keamanan tewas dan pihak AAPP tidak menyertakan mereka dalam hitungannya.

Diketahui, Negara di Asia Tenggara itu terjerumus dalam kekacauan sejak kudeta, di mana aksi protes berlangsung setiap hari.

Pemberontakan marak di kawasan perbatasan dan aksi mogok meluas sehingga menyebabkan ekonomi Myanmar rusak parah.

Hingga pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi, dilengserkan oleh militer dengan tudingan adanya kecurangan dalam pemilu November 2020 yang dimenangkan oleh partai Liga Nasional untuk Demokrasi yang dipimpinnya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Park Seo Joon Pemeran Mo Myeong di Drama Hwarang Net TV

Halaman:

Editor: M Fauzi Ode

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah