Network
PortalMaluku.com, Irak - Hampir 113 orang tewas dan lebih dari 150 orang terluka dalam sebuah insiden kebakaran tragis di Nineveh, sebuah provinsi yang terletak di bagian Irak utara. Kebakaran itu terjadi pada saat perayaan pernikahan.
Wakil Gubernur Nineveh, Hassan al-Allaq, mengkonfirmasi jumlah korban tewas tersebut yang dikhawatirkan akan terus meningkat. Kebakaran dilaporkan terjadi pada Selasa malam, sekitar pukul 22.45 waktu setempat.
Insiden ini terjadi di sebuah gedung pernikahan di distrik Hamdaniya, Nineveh, juga dikenal sebagai Qaraqosh, sebuah kota yang terletak di luar kota Mosul yang jaraknya sekitar 400 km sebelah barat laut ibukota, Baghdad.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Irak, Saif al-Badr, menyatakan bahwa segala upaya sedang dilakukan untuk memberikan bantuan kepada mereka yang terkena dampak dari kecelakaan tragis itu.
Baca Juga: Panglima Militer Sudan Abdel Fattah al-Burhan Desak PBB Tetapkan RSF sebagai Teroris
Pemakaman untuk para korban kebakaran telah dimulai, dengan kerabat yang berduka berkumpul di luar kamar mayat di Mosul pada hari Rabu.
Mariam Khedr, seorang warga setempat, mengungkapkan kesedihannya atas insiden kebakaran tersebut. "Ini bukan pernikahan. Ini adalah neraka," ucapnya. Hati Mariam cukup terpukul. Ia menanti kepulangan putrinya, Rana Yakoub, 27 tahun, dan tiga cucunya yang masih kecil, termasuk si Bungsu yang baru berusia delapan bulan.
Laporan awal dari pertahanan sipil Irak menunjukkan bahwa kembang api yang digunakan selama pernikahan mungkin telah memicu kebakaran.
"Informasi awal menunjukkan bahwa kembang api digunakan saat pesta pernikahan memicu kebakaran di aula," kata seorang pejabat pertahanan sipil Irak.***
