"Pikiran kami tertuju pada para korban dan keluarga mereka, dan dengan pemerintah Austria dalam menangani tindakan keji ini," tambah Rutte.
Baca Juga: Polisi Tahan 10 Pelajar Saat Demo di Jakarta Hari Ini
Kanselir Austria Sebastian Kurz menyebut penembakan Wina sebagai 'serangan teroris yang mengerikan.
Pemimpin Austria mengatakan angkatan bersenjata negaranya akan mengambil alih operasi biasa polisi, ini akan memungkinkan polisi untuk fokus pada tanggapan anti-terornya.
Baca Juga: Geger! Seorang Perempuan Ditemukan Tewas di Tol Tangerang-Merak.
Saksi mata penembakan itu, Rabbi Schlomo Hofmeister mengatakan tembakan dilepaskan oleh satu orang ke pelanggan yang duduk di luar bar.
"Mereka menembak setidaknya 100 peluru di luar gedung kami. Semua bar ini memiliki meja di luar," kata Rabbi Schlomo Hofmeister.
Sebastian Kurz mengatakan polisi Austria akan mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku serangan teroris tersebut.
"Kami tidak akan pernah membiarkan diri kami diintimidasi oleh terorisme dan akan melawan serangan ini dengan tegas dengan segala cara," ujarnya.***