Donald Trump Sebut Kemenagan Joe Biden Palsu

- 5 November 2020, 11:38 WIB
Dua kandidat Presiden AS, Donald Trump (kiri) dan Joe Biden (kanan) menanti hasil tabulasi suara Pilpres
Dua kandidat Presiden AS, Donald Trump (kiri) dan Joe Biden (kanan) menanti hasil tabulasi suara Pilpres /kartika mahayadnya/bandungraya-pikiran rakyat

PORTALMALUKU.COM - Melihat hasil pemilihan presiden yang sementara masih dimenangkan oleh Joe Biden, Calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kembali bikin ulah dengan klaim tidak berdasar yang ia miliki.

Donald Trump tidak menerima kemenagan sementara Joe Biden dan menyatakan bahwa pernyataan dari lawan adalah hal palsu.

Donald Trump memegang, sebenarnya ia menang di berbagai daerah dalam pilpres kali ini.

Baca Juga: Hasil Liga Champions: RB Leipzig Menang 2-1 Saat Melawan 9 Pemain PSG

Hal itu ia tulis dalam Twitternya pada Kamis, 5 November 2020 dinihari kemarin.

"Kami menang besar di Pennsylvania, tetapi sekretaris negara masih ada" jutaan suara tersisa untuk dihitung, "jelasnya dalam Twitter.

Namun ia dikalahkan oleh adanya kecurangan yang ia tuduhkan tanpa bukti yang jelas.

Baca Juga: HASIL LIGA CHAMPIONS: Manchester United Ditekuk di Kandang Istanbul Basaksehir 1-2

Hal ini membuat banyak pihak berusaha membantah klaim yang disampaikan oleh Donald Trump tersebut.

Salah satunya adalah Profesor Hukum dari Universitas Virginia, Michael Gilbert.

Gilbert menyatakan bahwa tidak ada kecurangan yang terjadi seperti yang dituduhkan Donald Trump dalam Pilpres kali ini.

Baca Juga: Pesan Menohok Malih Tong Tong Saat Viral Dibuat Jatuh Ade Londok

"Tidak pernah ada bukti yang mendukung hal seperti ini (Kecurangan) terjadi," jelasnya dikutip Portalmaluku.com dari Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel Donald Trump Tuduh Hasil Pilpres Kali ini Dicurangi, Ahli : Tidak ada Bukti Kecurangan Terlihat Kok!

Gilbert menyatakan bahwa hasil kemenangan sementara Trump kemarin terjadi karena lamanya proses pemungutan suara yang harus dilakukan di tengah masa pandemi Covid-19.

Banyak surat suara saat ini dikirimkan melalui pos satu hari sebelum pemilu dilaksanakan. Hal tersebut membuat penyelenggara harus bekerja lebih eksta dan lama karena membludaknya surat suara dari masyarakat umum.

Baca Juga: Rosi Kembali Positif COVID-19, The Doctor Diragukan Tampil Pekan Depan

Memiliki terlalu banyak surat suara, menjadikan hasil final Pilpres Amerika Serikat keluar lebih lama.

"Saya tidak melihat adanya alasan yang membuat ini menjadi sebuah masalah. Ini hanya masalah waktu saja.

"Mereka masih menghitung surat suara yang dihasilkan. Saya tidak melihat adanya bukti kecurangan. Saya tidak melihat adanya bukti bahwa surat suara telah dicuri," jelas Gilbert kembali.

Memiliki terlalu banyak surat suara, menjadikan hasil final Pilpres Amerika Serikat keluar lebih lama.

Baca Juga: Pedalang Wayang Kondang Ki Seno Meninggal karena Serangan Jantung

"Saya tidak melihat alasan yang membuat ini menjadi sebuah masalah. Ini hanya masalah waktu saja.

" Mereka masih menghitung surat suara yang dihasilkan. Saya tidak melihat adanya bukti kecurangan. Saya tidak melihat bukti bahwa surat suara telah dicuri, "jelas Gilbert kembali.

Hingga pagi hari, Kamis 5 November 2020, Calon Presiden Joe Biden masih mengungguli perolehan suara pilpres kali ini.

Biden memiliki 264 suara elektoral untuk sementara waktu, terpaut jauh dari Donald Trump yang hanya memiliki 214 angka. ***

Editor: Yusuf Samanery

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x