Network
PORTALMALUKU.COM — Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden berjanji akan kerja sama dengan sekuat AS saat menghadapi China dalam perdagangan.
Selain itu menurut mantan penasihat perdagangan Partai Republik di Komite Keuangan Senat AS, Nasim Fussell, mengatakan Biden tidak akan cepat membongkar beberapa tarif ini.
“Saya telah diberi tahu bahwa jika anda menutup mata, anda mungkin tidak dapat membedakan antara agenda perdagangan Biden dan Trump,” ujar Nasim.
Baca Juga: Seorang Pendukung Paslon Walikota Makasar Ditikam Orang Tidak Dikenal
Sebelumnya Biden dan Trump, bertarung rebut kursi kepresidenan pada Sabtu, 7 November 2020, setelah berhari-hari melakukan penghitungan suara.
Biden pun terpilih atas dukungan kuat dari serikat pekerja dan kaum progresif yang ragu pada kesepakatan perdagangan bebas di masa lalu.
Hal itu membuatnya, akan menghadapi tekanan untuk mempertahankan perlindungan bagi industri yang rentan, seperti baja, juga aluminium.
Baca Juga: Kasus Begal Sepeda di DKI Jakarta, Pelaku Dihukum 7 Tahun Penjara
Demikian prioritas ekonomi diutamakan untuk menghidupkan kembali ekonomi pada masa pandemi Covid-19, hal itu hingga perjanjian perdagangan.
Menurut penasihat Biden, ia akan berusaha untuk mengakhiri 'perang perdagangan buatan' dengan Eropa, pasalnya akan konsultasi dengan sekutu AS.
