Pemerintah Palestina: Ini Sebuah Keuntungan dari Lengsernya Donald Trump

- 8 November 2020, 16:36 WIB
Dok: ANTARA
Dok: ANTARA /

PORTALMALUKU.COM — Kekalahan Donald Trump pada pertarungan pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) dengan Joe Biden, melegakan rakyat Palestina di bawah pendudukan Israel.  

Menurut Nabil Shaath, selaku utusan khusus Presiden Palestina Mahmoud Abbas, mengatakan kepada Anadolu bahwa pada masa pemerintahan Donald Trump sangat terburuk bagi rakyat Palestina.

“Bagi kami, ini sebuah keuntungan dari lengsernya Trump. Namun, kami tidak memperkirakan akan ada perubahan strategis yang esensial dalam sikap Amerika terhadap perjuangan Palestina,” ujar Nabil.

Baca Juga: Menghadapi China dalam Perdagangan, Joe Biden Janji Akan Rangkul Sekutu AS

Salah satu anggota senior Komite Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hanan Ashrawi, menyerukan penyesuaian ulang dari AS.

Selain itu, Sekretaris Jenderal Inisiatif Nasional Palestina (PNI), Mustafa Barghouti, juga merasa senang pada hasil pilpres AS, kata dia, masa kepemimpinan Trump merupakan peradaban presiden AS terburuk yang ditemui di zaman modern.

“Trump merusak hubungan dan politik internasional. Apa yang disebut ‘Kesepakatan Abad ini’ merupakan hal terburuk yang dilakukannya bagi rakyat Palestina,” tutur Mustafa.

Baca Juga: Seorang Pendukung Paslon Walikota Makasar Ditikam Orang Tidak Dikenal

Pada gerakan Mujahidin, bagian dari perlawanan Palestina, turut mengomentari hasil pemilu AS dan menyebutkan kejatuhan Trump sama dengan ambruknya seluruh sistem yang mengkhianati rakyat mereka sendiri dan Palestina.

Israel menduduki wilayah Palestina, termasuk Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza pada 1967.

Halaman:

Editor: M Fauzi Ode

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x