Pertama, dia ingin setiap anak dapat bersekolah, sebuah tujuan pada tahun 2015. Kedua, untuk meningkatkan rangkaian keterampilan yang diperoleh di sekolah-sekolah tersebut.
Terakhir, menerapkan kebijakan tentang pendidikan untuk mempromosikan perdamaian, rasa hormat, dan kepedulian lingkungan.
Hari Anak Sedunia bukan hanya hari untuk merayakan anak apa adanya, tetapi untuk menyadarkan anak-anak di seluruh dunia yang telah mengalami kekerasan dalam bentuk pelecehan, eksploitasi, dan diskriminasi.
Baca Juga: Bercelona Gigit Jari, Guardiola Resmi Perpanjang Kontrak di Manchester City hingga 2023
Anak-anak dijadikan buruh di beberapa negara, tenggelam dalam konflik bersenjata, hidup di jalanan, menderita karena perbedaan agama, masalah minoritas, atau kecacatan.
Maka dari itu hari anak sedunia adalah hari untuk anak-anak di seluruh dunia yang bertujuan untuk menyebarkan kesadaran tentang masalah yang dihadapi anak-anak dan bagaimana meningkatkan kesejahteraan mereka.*** Pikiran Rakyat/Agil Hari Santoso