Hari Anak Sedunia atau Children's Day 20 November: Sejarah dan Tujuan

- 21 November 2020, 10:48 WIB
Hari Anak Sedunia.
Hari Anak Sedunia. /Pixabay/sasint/

PORTALMALUKU.COM -- HARI Anak Sedunia atau World Children's Day diperingati setiap 20 November untuk memprimosikan kebersamaan dan kesadaran internasional di antara anak-anak di seluruh dunia.

Pada tanggal 14 Desember 1954, Majelis Umum PBB merekomendasikan bahwa semua negara harus memperkenalkan acara tahunan dari tahun 1956 yang dikenal sebagai Universal Children's Day atau Hari Anak Sedunia untuk mendorong persaudaraan dan pemahaman antara anak-anak di seluruh dunia dan mempromosikan kesejahteraan anak-anak.

Pada 20 November 1959, PBB mengadopsi deklarasi hak-hak Anak, dan pada 20 November 1989, hampir semua negara bagian mengambil bagian dalam PBB meratidikasi Konvensi Internasional untuk hak-hak anak.

Baca Juga: KKB Tembak Dua Warga Sipil Papua, Satu Tewas

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Malam ini: Chelsea, Tottenham, dan Aston Villa Berpeluang ke Puncak Klasemen

PBB telah menganggap bahwa mereka tidak akan dapat memenuhi kewajiban mereka mengenai generasi mendatang tanpa mengintensifkan upaya mereka mendukung Anak-anak di dunia.

Alasannya mendasarnya adalah anak-anak merupakan warga negara masa depan, dan perayaan hari anak sedunia ini akan berkontribusi pada solidaritas manusia dan kerja sama internasional.

Mengutip artikel Pikiran Rakyat, "20 November Diperingati Sebagai Hari Anak Sedunia, Berikut Sejarah dan Tujuannya", pada September 2012, Sekretaris Jenderal Ban Ki-moon dari PBB memimpin inisiatif untuk pendidikan anak-anak. Hal tersebut bertujuan:

Baca Juga: Profil Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran

Baca Juga: Ustad Aa Gym Mendadak Trending Ketika Tampil di Layar ILC, Ini yang Bicarakan

Pertama, dia ingin setiap anak dapat bersekolah, sebuah tujuan pada tahun 2015. Kedua, untuk meningkatkan rangkaian keterampilan yang diperoleh di sekolah-sekolah tersebut.

Terakhir, menerapkan kebijakan tentang pendidikan untuk mempromosikan perdamaian, rasa hormat, dan kepedulian lingkungan.

Hari Anak Sedunia bukan hanya hari untuk merayakan anak apa adanya, tetapi untuk menyadarkan anak-anak di seluruh dunia yang telah mengalami kekerasan dalam bentuk pelecehan, eksploitasi, dan diskriminasi.

Baca Juga: Bercelona Gigit Jari, Guardiola Resmi Perpanjang Kontrak di Manchester City hingga 2023

Anak-anak dijadikan buruh di beberapa negara, tenggelam dalam konflik bersenjata, hidup di jalanan, menderita karena perbedaan agama, masalah minoritas, atau kecacatan.

Maka dari itu hari anak sedunia adalah hari untuk anak-anak di seluruh dunia yang bertujuan untuk menyebarkan kesadaran tentang masalah yang dihadapi anak-anak dan bagaimana meningkatkan kesejahteraan mereka.*** Pikiran Rakyat/Agil Hari Santoso

Editor: Irwan Tehuayo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah