Anda Hilang Penciuman? Berikut Penjelasan Versi Dokter dan Peneliti

- 22 Januari 2021, 10:48 WIB
ilustrasi indera penciuman.
ilustrasi indera penciuman. /Andrea Piacquadio/pexels.com/@olly

Tetapi mengapa gejala ini tak kunjung hilang pada beberapa orang belum sepenuhnya bisa dipahami para ahli.

“Reseptor virus telah ditemukan di lapisan khusus rongga hidung yang berisi saraf penciuman yang pertama kali mendeteksi bau di udara. Meskipun reseptor ini belum ditemukan pada saraf itu sendiri, kerusakan di sekitarnya kemungkinan besar menyebabkan hilangnya bau,” tutur Holbrook.

Anosmia biasanya akan membutuhkan waktu untuk enyah, bisa berbulan-bulan dan umumnya berbeda-beda antar pasien.

Baca Juga: Berikut 5 Manfaat Buah Tin dan Cara Konsumsinya

Para peneliti menemukan sekitar 15 persen belum bisa memulihkan indra perasa dan penciuman mereka 60 hari setelah infeksi, sementara hampir 5 persen berada dalam situasi yang sama hingga enam bulan kemudian.

Sylvia mengatakan, para dokter yang menangani COVID-19 akan bekerja sama dengan dokter spesialis THT dalam kasus anosmia. Penanganannya bisa tergantung derajat kerusakan saraf yang diakibatkan virus.

“Kami bekerja sama dengan dokter THT, karena saluran napasan atas memang dipegang THT juga. Biasanya memang tergantung derajat kerusakannya karena yang dirusak sarafnya,” tuturnya.***

Halaman:

Editor: M Fauzi Ode

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x