Tips Memilih Makanan Sahur dan Berbuka Agar Tetap Bugar Selama Puasa di Masa Pandemi

- 11 April 2021, 16:05 WIB
Berikut ini adalah lima makanan yang khas di Indonesia untuk sajian berbukapuasa di Bulan Ramadhan.*
Berikut ini adalah lima makanan yang khas di Indonesia untuk sajian berbukapuasa di Bulan Ramadhan.* /PIXABAY/Enotovjy

PORTALMALUKU.COM -- Agar badan tidak lemas dan mampu berpuasa sepanjang hari, maka pilihan makanan saat sahur tidak boleh salah.

Apalagi di masa pendemi Covidd-19 seperti ini. Pilihan makanan menjadi penentu agar dapat menjalani puasa sehai penuh.

Dokter spesialis gizi klinik RSUI, Wahyu Ika Wardhani memberikan tips untuk Anda agar tetap sehat selama Ramadhan di masa pandemi COVID-19 ini melalui pemilihan menu makanan yang tepat pada saat berbuka dan sahur.

Baca Juga: LINK DOWNLOAD Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 2021 di Seluruh Indonesia

"Untuk makanan sahur, disarankan untuk sumber karbohidrat utamakan dari yang berjenis karbohidrat kompleks seperti nasi beras merah atau roti gandum, perbanyak konsumsi sayur dan buah untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan serat," ujar dia dalam siaran pers RSUI, yang dikutip dari Antara, Minggu 11 April 2021.

Ika yang lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu juga merekomendasikan Anda mengonsumsi lauk pauk kaya protein seperti ayam, ikan atau telur saat sahur.

Sementara untuk makanan berbuka, dia menyarankan Anda menghindari makan yang terlalu berlebihan dan sebaliknya. Nikmatilah makanan secara perlahan.

Terkait jenis makanan, sebaiknya hindari gorengan serta batasi gula sederhana.

Contoh makanan berbuka yang baik misalnya kurma. Sesuai sunnah Nabi Muhammad, para Muslim bisa mengonsumsi tiga buah kurma saat berbuka, karena makanan ini salah satunya tergolong sumber serat yang baik.

Baca Juga: Sesuai Fatwa MUI, Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Tak Ragu Jalani Vaksinasi Saat Puasa

Anda tak harus mengonsumsi makanan manis seperti jargon yang menyebutkan "berbukalah dengan yang manis".

Selain itu, jagalah agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik melalui asupan air putih minimal delapan gelas sehari yang dibagi menjadi dua gelas saat berbuka, empat gelas di malam hari dan dua gelas saat sahur.

Ika juga mengingatkan Anda mengonsumsi makanan sesuai kebutuhan tubuh. Apabila berlebihan, maka berat badan bisa naik berlebih dan menyebabkan penyakit metabolik.

Sementara apabila asupan kurang, dapat menyebabkan kurang gizi, sehingga daya tahan tubuh menurun dan mudah terinfeksi penyakit.

"Kebutuhan makanan tiap orang berbeda-beda, tergantung dari usia, jenis kelamin, tinggi badan, aktivitas fisik, kondisi kesehatan, dan lain-lain," kata Ika

Baca Juga: Alhamdulillah, Ramadhan Nanti Masjid Istiqlal Jakarta akan Dibuka

Dia mengingatkan, berpuasa punya beragam manfaat bagi kesehatan, antara lain menurunkan resistensi insulin dan risiko DM, merangsang sistem imun dan perbaikan sel, mengatur metabolisme sel, membantu mengurangi kerusakan oksidatif dan inflamasi.

Satu manfaat lainnya, dapat membantu penurunan berat badan. Namun, sayangnya sebagian orang seringkali kalap saat berbuka puasa sehingga porsi makannya lebih banyak dari biasanya.

Ditambah kurangnya beraktivitas fisik sehingga berdampak pada kenaikan berat badan.***

Editor: Yusuf Samanery

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah