Kenali Gejala dan Penyebab Limfoma, Penyakit Kanker yang Diidap Ari Lasso

- 9 September 2021, 17:01 WIB
Ari Lasso mengungkapkan bahwa dirinya idap kanker limfoma DLBCL
Ari Lasso mengungkapkan bahwa dirinya idap kanker limfoma DLBCL /instagram.com/@arilasso/

PORTALMALUKU.COM -- Limfoma adalah kanker yang menyerang salah satu sel darah putih. Sel-sel sistem kekebalan (limfosit) tersebut berfungsi melawan infeksi.

Sel-sel ini berada di kelenjar getah bening, limpa, timus, sumsum tulang, dan bagian tubuh lainnya. Oleh karena itu limfoma juga disebut kanker kelenjar getah bening.

Ketika seseorang menderita limfoma, limfosit berubah dan tumbuh di luar kendali. Hal tersebut yang dialami penyanyi kondang Ari Lasso.

Baca Juga: Agama dan Biodata Christ Laurent, Pemeran Abhimana di Sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda ANTV

Ada dua jenis limfoma yakni non-Hodgkin, dan hodgkin. Non-Hodgkin merupakan jenis limfoma yang banyak ditemukan.

Limfoma non-Hodgkin dan Hodgkin melibatkan berbagai jenis sel limfosit. Setiap jenis limfoma tumbuh pada tingkat yang berbeda dan berbeda respon terhadap pengobatan.

Berikut ini gejala dan penyebab limfoma yang dirangkum Portal-maluku.com dari berbagai sumber.

Baca Juga: Tegas Soal Pengelola Dana Desa, Moeldoko: Harus Tertib, Disiplin, dan Terbuka

Gejala Limfoma

Limfoma memiliki gejala utama yakni muncul benjolan di beberapa bagian tubuh. Benjolan tersebut muncul akibat pembengkakan kelenjar getah bening. Biasanya muncul di leher, ketiak, dan selangkangan.

Selain gejala utama pembengkakan kelenjar getah bening, limfoma juga dapat menimbulkan gejala seperti demam, gatal-gatal, cepat lelah, batuk, berkeringat di malam hari, berat badan turun drastis hingga sesak napas.

Penyebab Limfoma

Hingga saat ini para ilmuwan masih belum tahu apa yang menyebabkan terjadi begitu banyak kasus limfoma.

Baca Juga: Contoh Hak dan Kewajiban Terhadap Hewan, Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 4 SD

Beberapa faktor yang dapat menimbulkan risiko penyakit limpofa sebagai berikut:

1. Usia

Berusia 60-an atau lebih dapat terserang limfoma non-Hodgkin. Sedangkan usia antara 15 dan 40 atau lebih tua dari 55 dapat terserang limfoma Hodgkin.

2. Jenis Kelamin

Baik laki-laki maupun perempuan dapat terserang limfoma. Meskipun beberapa suptipe tertentu terjadi pada perempuan.

Baca Juga: Hore ! Prakerja Gelombang 20 Resmi Dibuka, Intip Caranya Disini dan Buruan Daftar

3. Sistem Kekebalan Tubuh

Memiliki sistem kekebalan yang lemah dari HIV/AIDS, transplantasi organ, atau karena memiliki penyakit bawaan lahir dapat beresiko terserang limfoma.

Selain itu, memiliki penyakit sistem kekebalan tubuh seperti rheumatoid arthritis, sindrom Sjögren, lupus, atau penyakit celiac telah terinfeksi virus seperti Epstein-Barr, hepatitis C, atau leukemia/limfoma sel T manusia (HTLV-1) beresiko terkena limfoma.

4. Keluarga

Memiliki kerabat dekat yang menderita limfoma menjadi salah satu faktor resiko terserang limfoma.

Baca Juga: Siaran Langsung Terpaksa Menikahi Tuan Muda Kamis 9 September 2021: Pembunuh Ibu Kinanti Terungkap

5. Terkena benzena atau bahan kimia yang membunuh serangga dan gulma

6. Pernah dirawat karena limfoma Hodgkin atau non-Hodgkin

7. Pernah diobati karena kanker dengan radiasi

Limfoma dapat diobati tergantung pada jenis limfoma dan stadiumnya. Meskipun terbilang bervariasi dokter masih bisa menemukan pengobatan yang tepat untuk jenis dan stadium penyakit limfoma.

Perlu diketahui bahwa Limfoma berbeda dengan leukemia. Meskipun termasuk jenis kanker, kedua kanker ini dimulai pada jenis sel yang berbeda.

Baca Juga: 20 Ucapan Hari Olahraga Nasional 9 September 2021, Cocok Jadi Caption Media Sosial

Limfoma dimulai pada limfosit yang melawan infeksi. Leukemia dimulai pada sel-sel pembentuk darah di dalam sumsum tulang.

Limfoma juga tidak sama dengan limfedema, yaitu kumpulan cairan yang terbentuk di jaringan tubuh ketika terjadi kerusakan atau penyumbatan pada sistem getah bening.***

Editor: M Fauzi Ode


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah