9 Mitos Jerawat Beserta Fakta Sebenarnya yang Wajib Diketahui

- 31 Agustus 2023, 19:12 WIB
ilustrasi: Simak 9 mitos tentang jerawat yang patut diketahui.
ilustrasi: Simak 9 mitos tentang jerawat yang patut diketahui. /freepik @wayhomestudio/

PM.com — Mitos yang beredar sangat sering kita percaya tanpa memamhami faktanya dengan teliti. Mitos yang menjadi konsumsi masyarakat tersebut sangat dipercaya, macam terlalu makan cokelat, karena Make Up, sering pakai sabun, pokoknya sangat beragam.

Jerawat menjadi masalah kulit umum, baik pria atau wanita bisa mengalaminya sehingga banyak sekali mitos beredar yang belum tentu kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan.

Nah, jerawat adalah masalah kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh sebum (minyak yang membantu menjaga kulit agar tidak kering).

Jerawat jadi salah satu masalah kulit yang dialami setiap orang, setidaknya sesekali di seumur hidupnya.

Gangguan ini sering dialami oleh pria maupun wanita, dengan penyebab yang beragam. Pola hidup memengaruhi, seperti merokok, konsumsi alkohol, dan sering mengonsumsi makanan tidak sehat.

Faktor hormon pun memengaruhi, akibat meningkatnya hormon testosteron pada wanita saat datang siklus menstruasi, kehamilan, atau stres.

Apalagi pengidap kulit berminyak juga rentan mengalaminya, karena bakteri cenderung lebih mudah masuk ke dalam kulit akibat bentuk pori-pori yang lebih besar.

Sel kulit mati juga dapat menyumbat pori-pori kulit dan memicu munculnya jerawat. Banyak mitos seputar terjadinya jerawat, dan banyak pula dari mitos-mitos tersebut yang ternyata tidak sesuai dengan fakta medis.

Sebetulnya, apa saja fakta dan mitos jerawat yang perlu diketahui? Mari kenali berbagai fakta dan mitos jerawat.

Baca Juga: Makan Telur Berlebihan Sebabkan Bisul? Ini Mitos dan Faktanya Menurut Ahli Gizi

9 Mitos Jerawat Lengkap Dengan Faktanya

Beberapa mitos seputar jerawat yang beredar di kalangan masyarakat perlu diluruskan untuk menghindari kesalahan dalam menangani masalah kulit tersebut. Nah, agar tak salah kaprah, simak 9 mitos dan fakta tentang jerawat yang patut diketahu, dirangkum dari berbagai sumber.

1. Jerawat Menyimpan Makna Khusus

Beredar kabar bahwa jerawat yang muncul di lokasi tertentu bisa memiliki arti tertentu, seperti jerawat yang tumbuh di hidung merupakan tanda sedang jatuh cinta atau jerawat di dagu memiliki arti sedang rindu dengan seseorang.

Perlu diluruskan, lokasi munculnya jerawat ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan makna-makna tersebut.

Pada dasarnya, jerawat bisa timbul di mana saja apabila daerah kulit tersebut terdapat folikel rambut yang tersumbat oleh kotoran, minyak berlebih dan mengalami peradangan ataupun infeksi.

2. Konsumsi Cokelat Bisa Memperparah Jerawat

Konsumsi cokelat dapat memperparah jerawat merupakan salah satu mitos yang perlu diluruskan.

Pasalnya, penelitian yang dipublikasikan pada The Journal of Nutrition menjelaskan bahwa dark chocolate mengandung senyawa flavonoid yang mampu menjaga hidrasi kulit.

Selain itu dapat meningkatkan aliran darah ke wajah, serta melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet sehingga dapat mencegah munculnya jerawat.

Namun, ada baiknya untuk menghindari konsumsi cokelat yang mengandung kadar gula tinggi karena hal tersebut justru bisa memicu munculnya jerawat.

3. Jerawat Hanya Terjadi pada Usia Remaja

Salah satu mitos jerawat yang umum beredar di kalangan masyarakat adalah jerawat hanya bisa terjadi pada usia remaja.

Sebetulnya, kebanyakan orang memang mulai mengalami masalah jerawat pada usia remaja karena adanya perubahan kadar hormon yang terjadi pada masa pubertas. 

Meski begitu, tidak menutup kemungkinan bagi orang dewasa untuk mengalami masalah kulit ini, terlebih jika jarang membersihkan wajah dengan benar, mengalami stres, paparan polusi udara atau udara lembap, pola makan tinggi lemak atau gula, dan lain-lain.

4. Memencet Jerawat Bisa Percepat Proses Pemulihan

Informasi mengenai memencet jerawat dapat mempercepat proses pemulihan hanyalah sebuah mitos belaka.

Faktanya, kebiasaan memencet jerawat dengan tangan atau alat yang tidak steril justru bisa memperburuk peradangan serta berisiko menimbulkan scar acne (bopeng bekas jerawat).

Pada dasarnya, langkah yang tepat untuk mempercepat proses pemulihan jerawat adalah dengan mencuci wajah minimal dua kali sehari menggunakan facial wash yang sesuai dengan kondisi kulit, mengeringkan wajah dengan handuk bersih, dan mengoleskan krim anti jerawat secukupnya.

5. Obat Jerawat Tak Sebabkan Ketergantungan

Salah satu fakta terkait jerawat yang wajib diketahui adalah pemakaian obat jerawat tidak akan menyebabkan ketergantungan. Perlu diketahui bahwa obat jerawat justru penting dalam membantu mencegah munculnya jerawat.

Maka dari itu, wajar saja jika jerawat dapat muncul kembali setelah tidak menggunakan obat tersebut, terutama bila masih menerapkan gaya hidup tidak sehat.

Seperti memiliki kebiasaan bergadang, jarang membersihkan wajah yang telah kotor dan berminyak, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Merokok Dapat Meredakan Stres Mitos Atau Fakta? Begini Penjelasan Psikolog

6. Make-Up Bisa Mencegah Jerawat

Sebagian individu memercayai bahwa penggunaan make-up dapat membantu mencegah munculnya jerawat.

Faktanya, menggunakan produk make-up dengan tidak berhati-hati justru bisa memperparah peradangan pada jerawat.

Kendati demikian, tidak ada larangan bagi pemilik kulit wajah berjerawat untuk menggunakan make-up.

Hal yang terpenting adalah pastikan untuk menggunakan produk make-up dengan label non-comedogenic, rutin membersihkan peralatan make-up yang digunakan seperti brush & sponge.

Serta selalu membersihkan sisa-sisa make-up di wajah sebelum tidur agar terhindar dari risiko munculnya jerawat.

7. Stres Bisa Memicu Munculnya Jerawat

Dilansir dari Jurnal Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology, stres merupakan kondisi yang berkaitan dengan tingkat keparahan jerawat.

Pasalnya, stres dapat memengaruhi pelepasan hormon kortisol yang menyebabkan peningkatan produksi sebum atau minyak pada kulit.

Jika dibiarkan, minyak berlebih tersebut dapat menyumbat pori-pori kulit sehingga berisiko menimbulkan jerawat.

8. Sering Cuci Muka Bisa Percepat Penyembuhan Jerawat

Benarkah sering mencuci muka dapat mempercepat proses penyembuhan jerawat? Mencuci muka secara rutin memang dapat membersihkan kulit wajah dari kotoran yang menjadi penyebab jerawat.

Namun, perlu dipahami bahwa kebiasaan mencuci muka secara berlebihan justru bisa menghilangkan kelembapan alami pada kulit.

Alih-alih mempercepat proses penyembuhan jerawat, hal tersebut bisa memicu produksi sebum berlebih yang berisiko memperparah jerawat.

Selain itu, saat kulit sedang berjerawat, ada baiknya untuk tidak menggunakan sabun scrub secara berlebihan karena berisiko menyebabkan peradangan pada jerawat.

9. Kulit Kering Berisiko Mengalami Jerawat

Fakta jerawat yang perlu diketahui berikutnya adalah orang dengan tipe kulit kering tetap berisiko mengalami masalah jerawat. Pada dasarnya, memang benar jerawat lebih berisiko terjadi pada kulit yang cenderung berminyak.

Namun, jika kulit wajah tidak dibersihkan secara rutin, jerawat tetap bisa muncul meskipun memiliki tipe kulit kering.***

Editor: M Fauzi Ode


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah