Kisah Islami Pengantar Tidur untuk Anak: Cerita Nabi Musa AS Membelah Lautan

- 31 Agustus 2023, 18:54 WIB
Ilustrasi: Kisah islami tentang Nabi Musa yang bisa dijadikan sebagai pengantar tidur untuk anak.
Ilustrasi: Kisah islami tentang Nabi Musa yang bisa dijadikan sebagai pengantar tidur untuk anak. /sekolahnesia.com

Bayi Musa yang ada di dalam peti itu pun akhirnya terbawa arus sungai Nil dan terbawa ke istana Firaun. Kemudian ditemukan istri Firaun yang bernama Asiyah. Ia begitu ingin merawat dan menjaga bayi laki-laki itu dengan meminta izin ke suaminya.

"(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak" (QS. Al Qashash:9).

Mendengar permintaan sang istri, Firaun menyetujui dengan tidak membunuh bayi tersebut dan mengangkatnya menjadi anak.

Asiyah istri Firaun berpikir anak tersebut perlu disusui sehingga menghadirkan beberapa ibu susu untuk menyusui bayi Musa. Sayangnya, bayi Musa menolak pemberian susu ibu-ibu tersebut. 

Ibu kandung Nabi Musa yang mengetahui berita anaknya di istana segera ke istana dan langsung menyusui anaknya.

Nabi Musa AS Membelah Lautan

Ketika sudah dewasa, Nabi Musa dan para pengikutnya begitu bersabar menghadapi raja Firaun selama bertahun-tahun. Bahkan, Firaun begitu sombong mengaku dirinya Tuhan. 

Nabi Musa dan para pengikutnya akhirnya memutuskan keluar dari Mesir dan menuju Syam atas perintah Allah SWT. Kemarahan Firaun semakin memuncak ketika mendengarnya. Ia mempersiapkan pasukan tentara untuk mengejar Nabi Musa dan para pengikutnya.

Dan Kami wahyukan (perintahkan) kepada Musa, "Pergilah pada malam hari sebab pasti kamu akan dikejar." Kemudian Firaun mengirimkan orang ke kota-kota untuk mengumpulkan (bala tentaranya)." (QS. Asy-Syu'ara: 52-53).

Dalam pengejaran itu, pasukan Firaun hampir menyusul Nabi Musa dan pengikutnya, padahal di hadapan mereka tertutup lautan. Mereka diliputi kepanikan ketika sampai di pinggir laut.

Maka Allah SWT memerintahkan Nabi Musa As memukulkan tongkatnya dan terbentanglah jalan di tengah lautan untuk melanjutkan pelarian. Nabi Musa berkata, "Sekali-kali tidak akan tersusul, sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku." (QS:Asy-Syu’ara Ayat: 62).

Halaman:

Editor: M Fauzi Ode


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah