Kisah Islami Pengantar Tidur untuk Anak: Cerita Nabi Musa AS Membelah Lautan

- 31 Agustus 2023, 18:54 WIB
Ilustrasi: Kisah islami tentang Nabi Musa yang bisa dijadikan sebagai pengantar tidur untuk anak.
Ilustrasi: Kisah islami tentang Nabi Musa yang bisa dijadikan sebagai pengantar tidur untuk anak. /sekolahnesia.com

Pada saat itu keadaan benar-benar genting dan terhimpit dialami Nabi Musa dan pengikutnya. Namun dengan segala kekuatan iman yang dimiliki, Nabi Musa berusaha menenangkan para pengikutnya. Setelah itu turunlah wahyu Allah SWT kepada Musa.

"Pukullah lautan itu dengan tongkatmu. Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar." (QS:Asy-Syu’ara Ayat: 63).

Setelah lautan terbelah, Nabi Musa dan para pengikutnya bisa menyeberangi lautan dengan selamat. Setelah itu Laut Merah kembali ke keadaan semula dan menenggelamkan Firaun beserta bala tentaranya yang masih berada di tengah lautan.

"Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya. Dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan suatu tanda yang besar (mukjizat) dan tetapi adalah kebanyakan mereka tidak beriman." (QS:Asy-Syu’araa Ayat: 65-67)

Mendapat Wahyu Kitab Taurat

Nabi Musa As kemudian mendapat wahyu berupa kitab Taurat usai diselamatkan dari kejaran Firaun beserta bala tentaranya dan setelah melewati puasa selama 30 hari di bulan Dzulqa'dah.

"Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), lalu sempurnalah waktu yang telah ditentukan Rabbnya empat puluh malam. Dan berkata Musa kepada saudaranya, yaitu Harun, ‘Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, perbaikilah, dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan’." (QS. Al-A’raf: 142).

Menurut Psikolog anak Dr Richard Woolfson, untuk cerita pengantar tidur, haruslah memiliki elemen kepuasan yang kuat dan membuat anak tertarik tanpa terlalu merangsangnya. Kisah Nabi Musa ini termasuk yang bisa diceritakan sebelum si-kecil tidur.

Woolfson menjelaskan, apabila Bunda melihat cerita yang disampaikan itu mungkin membuat anak khawatir, simpan buku itu untuk sesi di siang hari.  

"Gunakan suara Anda untuk menenangkan dan memudahkan anak Anda tidur.  Berlama-lamalah dalam menyampaikan kata-kata yang memberikan gambaran lembut dan bahagia, dan alirkan cerita Anda dengan memperlambat tempo dan menurunkan nada suara Anda," ujarnya.

Bunda mungkin menemukan anak sudah tertidur di tengah cerita.  Kalau seperti ini, biarkan kata-kata menghilang perlahan dan tandai halaman untuk bacaan di waktu berikutnya.

Halaman:

Editor: M Fauzi Ode


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah