Harga Cengkih di Ambon Turun, Kopra Naik Perlahan

- 13 Desember 2020, 11:43 WIB
Cengkeh
Cengkeh /Istimewa/

PORTALMALUKU.COM -- Harga sejumlah komoditas rempah di Maluku mengalami perubahan pada pertengahan Desember 2020.

Para pengumpul menawarkan harga cengkih sebesar Rp60.000/Kg, atau turun dari sebelumnya Rp63.000. Sedangkan harga Kopra, perlahan naik dari Rp9.000 menjadi Rp10.000/Kg.

Hasil perkebunan lainnya berupa biji pala bundar dan Coklat juga mengalami kenaikan. Biji Pala bundar yang sebelumnya dibanderol dengan harga Rp70.000, kini menjadi Rp72.000/Kg.

Baca Juga: Prediksi AC Milan vs Parma : Akankah I Rossoneri Tetap Menang Tanpa Ibrahimovic?

Baca Juga: Satresnarkoba Polres Tual Gagalkan Penyelundupan 2,8 Ton Miras Tradisional Maluku

Sementara fuli atau pembungkus biji pala masih bertahan Rp235.000/Kg. Sama halnya dengan pembungkus biji pala, harga komoditas Coklat, juga masih tetap bertahan pada harga Rp27.000/Kg.

Pedagang pengumpul, Evi, mengatakan perkembangan harga sejumlah hasil perkebunan Maluku masih cukup bagus.Sebab rata-rata terjadi perubahan berkisar Rp2.000 hingga Rp3.000.

Angka ini cukup membawa angin segar bagi para petani di daerah ini menjelang akhir tahun 2020, apalagi sekarang ini d beberapa desa memasuki masa panen.

"Sangat menguntungkan harga hasil perkebunan yang ditawarkan sekarang ini," kata Evi dikutip Portalmaluku.com dari Antara, Minggu 13 Desember 2020.

"Seperti misalnya kopra pada beberapa bulan lalu terjadi perubahan harga turun hingga mencapai Rp2.000/Kg, sekarang mencapai Rp10.000/Kg, kemudian cengkih pada bulan lalu turun hingga mencapai Rp49.000, kemudian dua minggu lalu naik menjadi Rp52.000, dan naik lagi menjadi Rp60.000, dan sekarang turun menjadi Rp60.000/Kg," katanya.

Baca Juga: Chelsea takluk dari Everton, Frank lampar Malah Bersyukur

Baca Juga: Rizieq Shihab Resmi Ditahan Polda Metro Jaya Selama 20 Hari

Harga komoditi perkebunan di Kota Ambon selalu mengikuti perkembangan harga di Surabaya, Jawa Timur. Perkembangan harga baik atau turun di pasar utama itu pasti berpengaruh di Kota Ambon.

Hal ini disebabkan hasil pembelian yang dilakukan di Maluku pada umumnya dijual lagi ke Surabaya sebagai pasar utama.

Evi menambahkan, sudah satu minggu belakangan ini banyak petani yang datang untuk menjual hasil panen mereka terutama cengkih, dan biji pala bundar.***

Editor: Yusuf Samanery

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x