Network
PORTALMALUKU.COM - Warga membantah isu yang menyebut terjadi pembakaran atribut umat Katolik di sebuah toko aksesoris rohani di Desa Elat, Kecamatan Kei Besar, Maluku Tenggara, Maluku. Sebut isu sara tersebut sebagai informasi yang menyesatkan!
Isu pembakaran aksesoris umat Katolik di Elat itu beredar di tengah meregangnya konflik antarwarga Desa Bombay dan Desa Elat di Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku, pada Jumat, 7 Oktober 2022.
Jumri Rahantoknam Suat, warga Desa Elat, membantah isu sara yang yang menyesatkan tersebut. Dia menegaskan bahwa atribut Katolik pada toko Rohani di Desa Elat berupa patung dan kitab suci Katolik itu tidak dibakar, tetapi diamankan di asrama tentara setempat.
Baca Juga: 4 Seruan Pemuda Katolik Malra soal Bentrok Warga Desa Bombay dan Elat di Kei Besar
"Semua patung-patung umat Katolik yang kita amankan di asrama TNI Elat terdiri dari beberapa buku Katolik dan Kitab Suci. Semuanya kita amankan semalam," kata pria yang akrab dipanggil Jum itu.
Dilansir Portal-Maluku.com dari laporan Kabarkei.com berjudul "Isu Bakar Patung Kristus dan Kitab Suci Katolik di Elat Hoax, Warga Amankan di Asrama Koramil Kei Besar!" menyebut, Jum merinci bahwa jumlah barang atribut rohani Katolik yang diamankan berupa patung berjumlah mendekati 100 buah.
"Jumlahnya hampir mendekati 100 buah, baik dari ukuran kecil hingga ukuran besar," kata dia.
Menutup pembicaraannya Jumri menegaskan bahwa masyarakat Elat Kei Besar tidak melakukan pembakaran terhadap atribut Rohani Katolik.
"Jadi isu yang beredar bahwa, masyarakat Desa Elat melakukan pembakaran terhadap Kitab Suci, Patung Kristus, dan Patung Bunda Maria itu adalah HOAX," kata Jum dengan nada tegas.
Sebagai Informasi bahwa kini kondisi dari Tempat Kejadi Perkara sudah diamankan pihak berwajib dari jajaran TNI-POLRI setempat.*** Mario Marlon/Kabarkei.com
