Network
PM.com - Penjabat Wali Kota Ambon, Boedwin Wattimena, memastikan proses rekrutmen calon pekerjaan migran Kota Ambon mendapat rekomendasi dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
"Proses rekrutmen dan penyaluran calon tenaga kerja Ambon ke Australia mesti mendapat rekomendasi dari BP2MI, kami tidak mungkin melakukan kerja sama sendiri," kata Boedwin seperti dilansir dari Antara, Rabu, 30 Agustus 2023.
Ia menyatakan, selama ini, Pemerintah Ambon bekerja sama dengan perusahaan luar negeri yang bertugas menyalurkan tenaga kerja dengan rekomendasi BP2MI. tidak melalui pihak ke tiga.
"Tidak pernah mencari pihak yang akan bekerja sama untuk penyaluran dan pelatihan kepada para calon tenaga kerja, " ujarnya.
Sementara itu, salah satu Yayasan yang melakukan rekrutmen tersangkut kasus tindak pidana perdagangan orang. Yayasan tersebut yakni, Yayasan California Education Center(CEC).
Baca Juga: Prabowo Dampingi Jokowi Blusukan di Pasar Grogolan, Ada Kesan Istmiewah bagi Pedagang
Boedwin mengakui hingga kini, warga kota Ambon yang mengikuti seleksi deri yayasan tersebut menjadi korban.
"Yang bilang ada korban siapa, kami masih terus melakukan penjajakan dan belum sampai tahap penyaluran calon tenaga kerja, beberapa waktu yang lalu saya sudah nyatakan sekiranya dalam proses ini ada hal-hal yg dilakukan tidak sesuai kerjasama bisa dibatalkan," tuturnya.
Menurutnya, Yayasan hanya menjadi mitra pemerintah untuk tahapan pelatihan dan penguatan kapasitas calon pekerjaan disipakan untuk bekerja di luar negeri. "belum ada kerugian dan sampai selama ini belum ada satu pun yang menyetor uang, " ucapnya.
Saat ini, calon pekerja migran Ambon dalam tahap pengurusan visa dan tes IELTS sambil menunggu proses keberangkatan.
