Kemendikbud Luncur UKBI Adaptif Merdeka, Nadiem: Peserta Uji Coba Sebanyak 2.190 Orang

29 Januari 2021, 19:29 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim /Instagram.com/@nadiemmakarim

PORTALMALUKU.COM — Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali luncurkan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka.

Peluncuran itu dilakukan di Jakarta, secara daring, pada Jumat, 29 Januari 2021.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, mengatakan saat ini telah dilakukan banyak inovasi dalam hal pengembangan, pembinaan, dan peningkatan fungsi bahasa Indonesia.

Baca Juga: Suka Janda Bolong? Berikut 6 Rahasia Menjadikannya Tumbuh Subur

Dari peluncuran itu, kata Nadiem, diharapkan dapat bermuara pada layanan profesional di bidang bahasa dan kesusastraan.

“Kemendikbud melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa sebagai unit utama, memiliki komitmen yang sangat tinggi dalam kemajuan bahasa dan kesastraan,” ujar Nadiem, Jumat, 29 Januari 2021.

Nadiem menjelaskan UKBI merupakan instrumen uji untuk mengukur kemahiran berbahasa Indonesia penutur bahasa asing.

Baca Juga: CEK FAKTA: Beredar Foto Seranjang dengan Wanita, Fadli Zon Rangkul Bahu Kanannya

Melalui usaha intensif, kata dia, yang melibatkan peserta uji coba sebanyak 2.190 dari seluruh Indonesia.

Pada tahun 2020, Badan Bahasa telah melahirkan sistem UKBI daring seiring dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan melahirkan UKBI Adaptif Merdeka.

“Pengembangan UKBI adaptif merupakan bentuk keberhasilan pemerintah dalam kemajuan pengembangan bahasan dan sastra melalui lompatan dalam hal desain dan layanan uji,” tutur Nadiem.

Baca Juga: Moeldoko Sebut Siap Memfasilitasi Nasib Guru Honorer Lewat P3K

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Endang Aminudin Aziz, mengatakan UKBI mengalami banyak perkembangan, format isi dan model penyelenggaraan sejak digagas pada 1990-an.

“Dalam rentang tersebut, UKBI mengalami banyak perubahan mulai dari format, isi dan model penyelenggaraannya, mulai dari berbasis kertas hingga internet atau daring,” kata Aminudin.

Akan tetapi revolusi UKBI baru terjadi dalam enam bulan terakhir yakni sejak Agustus 2020, yang mana diubah format, isi dan metode penyelenggaraannya.

Baca Juga: Liga Inggris: Liverpool Cukur Tuan Rumah Tottenham 3-1

UKBI ditetapkan sebagai instrumen standar kemahiran Bahasa Indonesia pada 2003. Pada 2011, UKBI mendapatkan hak cipta dari Kemenkumham.

Aminudin menambahkan dengan UKBI adaptif yang diselenggarakan secara daring tersebut diharapkan dapat menjangkau lebih banyak penutur Bahasa Indonesia, profesional, pelajar asing, dan lainnya.

Selama ini, banyak pelajar asing kesulitan mengikuti UKBI karena harus mengikuti satu paket uji lengkap yang tidak sesuai dengan kemahirannya Hal itu membuat unsur tebak-tebakan terjadi dalam penyelesaian soal UKBI.***

Editor: M Fauzi Ode

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler