POPULER: dari Harga Tiket Pulau Komodo Naik Drastis hingga Turis Naik Angkutan Umum

4 Agustus 2022, 21:12 WIB
Ilustrasi - Sejumlah masyarakat di Labuan Bajo protes kenaikan tarif baru Rp3,75 juta ke Pulau Komodo dan Pulau Padar / /Antara/Fransiska Mariana Nuka/

PORTALMALUKU.COM – Pemerintah resmi menaikan harga tiket masuk ke kawasan Taman Nasional Pulau Komodo di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan dalih kebutuhan konservasi. Harga tiket itu mulai diberlakukan pada 1 Agutus 2022 sebesar Rp3,75 juta per orang per tahun. Awalnya tiket masuk hanya seharga Rp150.000.

Kenaikan tarif masuk tempat wisata Pulau Komodo itu mengakibatkan 10.000 wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, membatalkan kunjungan mereka.

Kenaikan harga tiket masuk di Labuan Bajo ini juga burujung pada aksi mogok travel wisata di daerah itu. Fasiltas transportasi milik agen perjalanan wisata, yang biasanya mengantar para wisatawan domestik dan mancanegara, pun tak beroperasi

Aksi mogok itu mengakibatkan sejumlah turis asing memilih naik angkutan umum, bemo. Laporan Antara menyebut, sejak Senin kemarin, supir angkutan umum mengantar para turis ke bandara Bandara Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Dari kemarin tidak ada kendaraan, jadi mereka tahan kita, maka kita muat mereka ke bandara," kata sopir angkutan umum Rio (28) di Bandara Komodo, NTT, Selasa, 2 Agustus 2022.

Baca Juga: Soal Kenaikan Tarif Masuk Pulau Komodo, Sandiaga Uno: Saya Minta Semunya Menahan Diri dan Utamakan Dialog

Bupati Manggarai Barat Pastikan Turis Tak Terlantar

Polemik itu membuat Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, buka suara. memastikan wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak terlantar karena ketiadaan transportasi.

"Kami pastikan seluruh pelayanan berjalan dengan prima. Begitu ada kesulitan transportasi di bandara, pemda mengambil alih menyiapkan kendaraan dinas dan bus, prinsipnya tidak boleh ada tamu yang terlantar karena ketiadaan transportasi," katanya di Labuan Bajo, Senin malam kemarin, dikutip Antara.

Hal itu dia sampaikan merespons aksi penghentian layanan jasa wisata oleh pelaku pariwisata, termasuk penjemputan tamu oleh agen perjalanan wisata sejak Senin pagi di Bandara Komodo.

Dalam laporan dari berbagai pihak yang didapatkan, ia menyebut tidak ada tamu yang terlantar karena sudah dilayani dengan baik meski menggunakan mobil pelat merah.

Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan berhenti meyakinkan pelaku pariwisata agar sesegera mungkin kembali beraktivitas dan melayani wisatawan yang datang ke Labuan Bajo.

"Kita berupaya menjadi tuan rumah yang baik, yang membuat orang betah dan berkali-kali datang ke Labuan Bajo untuk menikmati seluruh pesonanya," ucapnya.

Baca Juga: Sinopsis dan Daftar Pemain Film Pengabdi Setan 2: Communion Tayang Perdana Hari Ini di Bioskop

Diketahui, ketiadaan agen perjalanan wisata yang biasanya menjemput wisatawan merupakan dampak dari aksi penghentian layanan pariwisata karena kebijakan kenaikan tiket masuk ke Pulau Komodo, Pulau Padar, dan perairan di sekitarnya sebesar Rp3,75 juta per orang per tahun.

Aksi yang dilakukan oleh Asosiasi Pelaku Wisata dan Individu pelaku wisata Labuan Bajo itu direncanakan berlangsung 1-31 Agustus 2022.

Pesona Labuan Bajo

Labuan Bajo merupakan salah satu kota yang terletak di bagian barat Pulau Flores, provinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Labuan Bajo juga merupakan ibu kota dari Kecamatan Komodo dan ibu kota Kabupaten Manggarai Barat.

Salah satu icon distenasi wisata di Labuan Bajo adalah Pulau Komodo, kawasan yang telah menjadi habitat asli hewan komodo atau yang dinamakan biawak komodo (Varanus komodoensis). Komodo merupakan spesies kadal terbesar di alam yang hidup di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga dinamakan dengan nama setempat 'Ora'.

Selain pulau Komodo, pesona pulau-pulau lain di sekitar Labuan Bajo juga tidak kalah menarik: sebut saja Pulau Padar, Pulau Rinca, Pulau Bidadari, hingga Pulau Sebayur.

Pulau Rinca merupakan bagian dari situs warisan dunia UNESCO karena merupakan kawasan Taman Nasional Komodo bersama dengan Pulau Komodo, Pulau Padar, dan Gili Motang.***

Editor: Irwan Tehuayo

Tags

Terkini

Terpopuler