Profil, Fakta, dan Kabar Terbaru Sumanto, si Kanibal Pencuri Mayat yang Hebohkan Indonesia pada 2003

5 Agustus 2022, 11:50 WIB
Profil, Fakta, dan Kabar Terbaru Sumanto, Si Manusia Kanibal Pencuri Mayat yang Hebohkan Publik pada Tahun 2003, silam. /Tangkapan Layar YouTube Silvi Hong /

PORTALMALUKU.COM - Masih ingat Sumanto, warga asal Purbalingga yang dulu membuat heboh gegara kasus kanibalisme? Sumanto kerap memakan daging sesama manusia hingga dikenal sebagai sang kanibal.

Kasus kanibalisme Sumanto terkuak setelah jasad Mbah Rinah, 81 tahun, warga Desa Majatengah, Kecamatan Kemangkon, yang baru dikubur 16 jam hilang misterius pada awal Januari 2003, silam. Rupanya jenazah nenek itu dibawa Sumanto.

Jasad nenek yang sudah hilang beberapa bagian tubuhnya itu lantas dikubur di depan rumahnya.

Saat ditangkap, Sumanto mengaku telah memakan memakan bagian tubuh tiga manusia di tempat yang berbeda, yaitu di Lampung dan Purbalingga.

Nah, berikut Portal-Maluku.com rangkum profil dan fakta Sumanto, Sang 'Kanibal' asal Purbalingga.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Kang Tae Oh, Pameran Lee Jun Ho dalam Drakor Extraordinary Attorney Woo 

Profil singkat Sumanto

Sumanto merupakan seorang warga Purbalingga, Jawa Tengah, kelahiran 3 Maret 1972.

Sumanto merupakan anak sulung dari pasangan Nuryadikarta dan Samen dengan memiliki 4 saudara bernama Mulyati, Karyono, Maryati, dan Mulyanto.

Sumanto kecil tampaknya termasuk dalam keluarga yang berkecukupan karena warisan yang didapatkan oleh ayahnya.

Sumanto yang dikenal dan dipanggil dengan Suman oleh teman-temannya ini pun tampaknya menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Pelumutan 1.

Setelah itu, Sumanto pun melanjutkan pendidikannya ke SMP yang jaraknya 3 kilometer dari rumahnya.

Meski jarak rumah dan sekolahnya tergolong jauh, Sumanto tampaknya tetap sekolah, meski harus berjalan pulang-pergi setiap hari.

Sumanto kecil menjalani aktivitas pulang sekolahnya dengan menggembala kambing dan mencari rumput.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Kang Tae Oh, Pameran Lee Jun Ho dalam Drakor Extraordinary Attorney Woo

Kemudian, pada sore hari, Sumanto pun pergi belajar ilmu agama di masjid sekitar bersama anak-anak yang lain.

Tetapi, masa-masa sulit Sumanto pun dimulai dengan masalah ekonomi yang melanda keluarganya.

Bahkan, karena kesulitan yang menimpa keluarganya, perabotan rumah tangga mereka satu per satu untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Hingga akhirnya, meski masih duduk di bangku kelas 3 SMP, Sumanto harus putus sekolah karena beberapa alasan tertentu.

Sumanto diketahui memiliki 2 orang mantan istri bernama Sutrimah dan Tugiyem.

Sutrimah merupakan istri pertama Sumanto, saat pria yang dikenal sebagai kanibal ini bekerja di perkebunan teh di Lampung.

Namun, pernikahan mereka menemukan kandas saat masih tergolong singkat karena faktor kekerasan dalam rumah tangga.

Kemudian, setelah bercerai dengan Sutrimah, Sumanto pun menjalin hubungan dengan seorang janda bernama Tugiyem.

penting, Tugiyem yang juga merupakan warga Lampung adalah seseorang yang juga bekerja di perusahaan tebu yang di mana tempat Sumanto bekerja.

Mereka pun akhirnya menikah pada tahun 1993 dan dikaruniai seorang putri bernama Titis Wahyu Widianti.

Namun, Sumanto lagi-lagi bercerai karena kekerasan yang sering terjadi di rumah tangganya, bahkan Sumanto pun diketahui jarang pulang rumah setelah menikah.

Fakta kasus Sumanto

Pada 11 Januari 2003, Sumanto membuat geger masyarakat Indonesia karena kasus praktik kanibalisme terhadap mayat.

Sumanto diketahui melakukan tindakannya terhadap jasad nenek 81 tahun bernama Mbok Rinah yang baru dikubur selama 16 jam tapi tiba-tiba hilang secara misterius.

Setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan selama hari, Sumanto pun akhirnya tertangkap setelah ditemukannya tulang dan sisa-sisa jasad Mbok Rinah yang berserakan di rumahnya.

Sumanto pun langsung tiba di rumahnya tanpa melakukan perlawanan dua hari pasca kejadian.

Setelah aksinya tersebut, Sumanto pun akhirnya menjatuhkan hukuman enam tahun penjara, Sumanto mengaku mengklaim atas tuntutan hukuman tersebut.

Namun, Sumanto pun tetap dijatuhi hukuman pidana selama lima tahun pada 27 Juni 2003, meski hukuman ini satu tahun lebih ringan dari jaksa penuntut.

Baca Juga: SIAPA Jeje Slebew? Inilah Profil Jeje, Gadis SCBD yang Viral: Nama Asli, Umur, Asal, Akun IG, TikTok

Disampaikan oleh Kapolres Purbalingga pada saat itu, AKBP Agus Sofyan Abadi mengungkapkan bahwa ada kemungkinan aksi kanibalisme Sumantoterdapat lebih dari tiga korban.

di baliknya, pada saat itu, Sumantosedang mempelajari ilmu hitam dari seseorang yang bernama Taslim.

Menurut pengakuannya, ilmu tersebut dapat dikuasai jika telah berhasil mendapatkan tujuh tumbal.

Tetapi, dinyatakan pada tanggal 24 Oktober 2006, Sumanto bebas bebas masa tahanan vonis dikurangi dua tahun, karena pihak Lapas setempat menilai, Sumanto telah berkelakuan baik dan layak mendapat remisi.

Sebelumnya, pada Sabtu, 18 Januari 2003, Sumanto melakukan rekonstruksi kasus kanibalisme tersebut bersama aparat Polres Purbalingga.

Sumanto pun mempraktekkan bagaiamana cara dirinya menggali kubur lalu mengangkut mayat Mbok Rinah hingga ke rumahnya.

Rekosntruksi dilakukan di dua tempat yaitu di kuburan Dusun Srengseng Desa Majatengah Kecamatan Kemangkon dan di Desa Plumutan Kecamatan Kemangkon.

Dalam rekonstruksi itu terungkap, Sumanto menggali kuburan tersebut seorang diri. Kemudian, mayat Mbok Rinah pun dikeluarkan dari liang kubur, lalu kain kafan yang membalutnya dilucuti dan ditinggalkan begitu saja.

Kabar terbaru Sumanto

Sumanto si manusia kanibal ini sekarang sedang menjdi penghuni panti rehabilitasi mental Supono Mustajab di Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga, Jawa Tengah.

Pada hari Sabtu, tanggal 28 Agustus 2021, Sumanto diketahui menerima vaksin Covid-19 bersama para penghuni pengelola panti rehabilitasi mental Supono Mustajab.

Sumanto tidak bereaksi berlebihan saat menerima vaksin covid-19.

Bahkan Sumanto hanya tertawa di hadapan petugas medis saat jarum suntik tersebut menembus kulit lengannya.

"Saya Sumanto sedang berobat," katanya saat diminta untuk mengatakan testimoni sudah divaksin.

Baca Juga: Daftar Lengkap Nama-nama Perwira Polri yang Dicopot dan Dipromosikan, Ada Irjen Ferdy Sambo

Sedangkan baru-baru ini, pada 16 Maret 2022 di Jalan Putat Jaya Barat, Sumanto kembali dibekuk petugas kepolisian dari Polrestabes Surabaya atas kasus narkoba.

Selain menangkap Sumanto, petugas juga menyingkapkan 6 poket sabu dengan berat total 5,69 gram, 1 timbangan elektrik, uang tunai Rp700.000, hingga 1 smartphone.

Kepada penyidik, Sumanto mengaku mendapat keuntungan hingga Rp300.000. Keuntungan itu diperoleh dari setiap poket yang diecer.***

Editor: Irwan Tehuayo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler