PORTALMALUKU.COM – Pemerintah resmi menaikan harga tiket masuk ke kawasan Taman Nasional Pulau Komodo di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan dalih kebutuhan konservasi. Harga tiket itu mulai diberlakukan pada 1 Agutus 2022 sebesar Rp3,75 juta per orang per tahun. Awalnya tiket masuk hanya seharga Rp150.000.
Kenaikan tarif masuk tempat wisata Pulau Komodo itu mengakibatkan 10.000 wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, membatalkan kunjungan mereka.
Kenaikan harga tiket masuk di Labuan Bajo ini juga burujung pada aksi mogok travel wisata di daerah itu. Fasiltas transportasi milik agen perjalanan wisata, yang biasanya mengantar para wisatawan domestik dan mancanegara, pun tak beroperasi
Aksi mogok itu mengakibatkan sejumlah turis asing memilih naik angkutan umum, bemo. Laporan Antara menyebut, sejak Senin kemarin, supir angkutan umum mengantar para turis ke bandara Bandara Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Dari kemarin tidak ada kendaraan, jadi mereka tahan kita, maka kita muat mereka ke bandara," kata sopir angkutan umum Rio (28) di Bandara Komodo, NTT, Selasa, 2 Agustus 2022.
Bupati Manggarai Barat Pastikan Turis Tak Terlantar
Polemik itu membuat Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, buka suara. memastikan wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak terlantar karena ketiadaan transportasi.
"Kami pastikan seluruh pelayanan berjalan dengan prima. Begitu ada kesulitan transportasi di bandara, pemda mengambil alih menyiapkan kendaraan dinas dan bus, prinsipnya tidak boleh ada tamu yang terlantar karena ketiadaan transportasi," katanya di Labuan Bajo, Senin malam kemarin, dikutip Antara.
Hal itu dia sampaikan merespons aksi penghentian layanan jasa wisata oleh pelaku pariwisata, termasuk penjemputan tamu oleh agen perjalanan wisata sejak Senin pagi di Bandara Komodo.