PORTALMALUKU.COM — Bali resmi menjadi tuan rumah acara puncak World Tourism Day ke-42 yang akan berlangsung pada 27 September 2022. Konsep Hari Pariwisata Dunia tersebut akan fokus pada penataan ulang terhadap pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
"Indonesia, Allhamdulillah, astungkare, mendapat kehormatan sebagai tuan rumah perayaan puncak World Tourism Day yang akan berlangsung di Bali 27 September 2022, mendatang," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekaf), Sandiaga Uno, dalam Klarifikasi Bersama Menparekraf oleh Forum Pimred PRMN secara daring, Ahad, 14 Agustus 2022.
Sandiga menyebut, penetapan Bali sebagai tuan rumah puncak World Tourism Day 2022 merupakan satu hal yang luar biasa terhadap perkembanagan sektor pariwisata Indonesia.
"Ini luar biasa, karena pada saat yang sama, dunia mencatat kenaikan fenomenal dari Indonesia yang sekarang menempati indeks nomor 32, atau loncat 12 peringkat melewati Thailand, Vietnam, dan Malaysia," tutur Sandiaga, bersemangat.
Perlu diketahui, sektor Pariwisata Indonesia menorehkan prestasi membanggakan. Pada 24 Mei 2022, World Economic Forum (WEF) resmi merilis indeks daya saing pariwisata dan perjalanan atau Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) yang menunjukkan bahwa pariwisata Indonesia melesat naik 12 peringkat dari posisi 44 menjadi peringkat 32 besar dunia.
Baca Juga: Profil dan Fakta Menarik Prabowo Subianto yang Telah Nyatakan Siap Jadi Capres 2024
Jadi begitu kita bangkit, sebut Sandi--sapaan karib Sandiaga Uno, adalah memikirkan ulang konsep pariwisata seperti apa yang kita inginkan. Indonesia mengusung pariwisata berkualitas dan berkelanjutan yang berdampak positif kepada penciptaan lapangan kerja.
Konsep World Tourism Day 2022
Sandiaga Uno mengatakan, perayaan World Tourism Day 2022 ini juga akan dipromosikan juga oleh UNWTO (United Nations of World Tourism Organization/Organisasi Pariwisata Dunia) melalui media partner.
World Tourism Day 2022 mengusung tema "Rethinking Tourism". Tema itu dirancang untuk memberikan inspirasi membangun diskusi untuk menyentuh isu penting, salah satunya ihwal pendidikan pekerjaan.
"Tema ini bertujuan untuk menginspirasi diskusi seputar rethinking tourism untuk pembangunan. Termasuk dalam hal pendidikan dan pekerjaan, dan diskusi mengenai dampak pariwisata terhadap keberlangsungan planet bumi dan berbagai kesempatan yang dapat berkembang secara berkelanjutan," kata Sandiaga.
Dua diskusi pada perayaan World Tourism Day 2022 ini bertajuk "Rethinking Tourism as a Key Element on Recovery” dan "The Tourism We Want”. Diskusi multi-stakeholderyang itu akan dipimpin oleh perwakilan dari sektor pariwisata di Bali.
"Negara anggota UNWTO akan diundang untuk memperkuat perayaan dan key messages dari World Tourism Day," ujar Sandiaga.
Selain itu, perayaan World Tourism Day akan diperkaya juga rangkaian program Road to World Tourism Day 2022.
"Akan diisi dengan deretan program kegiatan seperti seminar, lomba, bakti sosial, bersih sungai, hingga penghijauan yang melibatkan stakeholder pariwisata di seluruh Indonesia," tutur Sandiga.
Target Kunjungan Wisatawan Asing 2022
Sandiaga Uno optimistis kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 1,8 juta hingga 3,6 juta kunjungan wisatawan pada tahun 2022. Pada awal tahun 2022, jumlah wisatawan asing sudah mencapai 390.000 orang.
"Target kita tahun ini adalah menarik wisatawan asing mencapai 1,8 juta hingga 3,6 juta kunjungan wisatawan," kata dia.
Namuan, Sandi menyebut tak ayal menargetkan kuantitas wisatawan, tapi juga kualitasnya. "Bagaimana mengukur kualitasnya? Yaitu lama tinggal wisatawan itu lebih panjang dan lebih berdampak pada perekonomian lokal, serta punya aspek keberlanjutan atau kelestarian lingkungan," ucap mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Pariwisata kita sekarang ini penompannya adalah desa wisata, ini yang jadi kekuatan kita. Pariwisata kita juga berbasis alam dan budaya. Bali akan menjadi distenasi wisata yang bangkit kembali.
Yang ingin kita capai dari penyelenggaraan World Tourism Day 2022 adalah Indonesia harus menjadi pemimpin (leader of the peak). Dalihanya, menurut Sandi, karena Indonesia sudah jadi perhatian dunia dan menjadi negara acuan.
"Kita harapkan perayaan World Tourism Day 2022 di Bali nanti akan menjadi pemicu kebangkitan pariwisata kita dan terbukanya peluang lapangan pekerjaan." ***