Kasus Pembantaian di Sigi, Mahfud MD: Pelakunya Memang Mujahidin Indonesia Timur

- 29 November 2020, 19:42 WIB
Tangkapan layar. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD yang mengutuk keras tindakan terorisme di Sigi, Sulawesi Tengah.
Tangkapan layar. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD yang mengutuk keras tindakan terorisme di Sigi, Sulawesi Tengah. /YouTube Sekretariat Presiden

PORTALMALUKU.COM — Kasus pembantaian di Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat, 17 November 2020, menjadi perhatian Pemerintah Indonesia. Pemerintah mengutuk keras peristiwa itu.

Pemerintah juga turut berduka cita kepada korban dan keluarga korban atas peristiwa yang memilukan itu.

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengatakan pemerintah akan telusuri pelaku.

Baca Juga: Kabar Rizieq Shihab Kabur dari RS, FPI Sebut Pihak yang Informasikan Sakit Jiwa

Baca Juga: Diduga Rizieq Shihab Kabur dari RS UMMI, Ini Kata Polisi

“Pemerintah akan melakukan tindakan tegas dan memburu pelaku melalui Satgas Operasi Tinombala yang melakukan kekejian dan kebengisan terhadap suatu kelurga yang menyebabkan terbunuhnya 4 orang di Sigi,” ujar Mahfud di Jakarta, Minggu, 29 November 2020.

Kronologinya, pada Jumat 17 November 2020, sekitar pukul 08.00 WITA kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora menyerang permukiman warga transmigrasi dan membunuh empat orang serta membakar beberapa buah rumah di Dusun Lima Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi.

Dari enam rumah yang dibakar, salah satunya yang biasa dijadikan tempat beribadah umat Gereja Bala Keselamatan.
“Tentu pemerintah mengutuk keras kepada pelakunya dan menyatakan duka yang mendalam kepada korban dan keluarganya,” tutur Mahfud.

Baca Juga: Konsumsi Mangga Bisa Kurangi Kerutan Wajah, Apakah Itu Benar?

Menurut Mahfud, pemerintah sesuai perintah presiden telah melakukan langkah-langkah, yakni melakukan pengejaran serta pengepungan terhadap tempat yang dicurigai memiliki keterkaitan dengan para pelaku.

Halaman:

Editor: M Fauzi Ode

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x