Gunung Semeru Sembur Lava Pijar Sebanyak 13 Kali

- 29 November 2020, 22:26 WIB
Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas yang ditandai dengan turunnya lava dari kawah Jonggring Saloko.
Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas yang ditandai dengan turunnya lava dari kawah Jonggring Saloko. //Twitter//@KementerianLHK

PORTALMALUKU.COM — Gunung Semeru dengan ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) memuntahkan lava pijar sebanyak 13 kali. 

Jarak luncuran kurang lebih 500 sampai 1.000 meter dari ujung lidah lava ke arah Besuk Kobokan.

Lokasi Gunung tersebut di wilayah perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur.

Baca Juga: Soal Hasil Swab, Wali Kota Bogor Terima Surat dari Rizieq Shihab, Cek Apa Isinya

Baca Juga: Kasus Pembantaian di Sigi, Mahfud MD: Pelakunya Memang Mujahidin Indonesia Timur

Hal itu disampaikan Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo di Lumajang, Minggu, 29 November 2020.

“Memang benar data yang kami terima terjadi kembali guguran lava pijar pada Sabtu (28/11) dengan jarak lebih panjang dibandingkan sebelumnya,” tutur Wawan.

Sebelumnya terjadi guguran lava pijar sebanyak empat kali dengan jarak luncur sejauh 200-300 meter ke arah Besuk Kobokan pada periode pengamatan 27 November 2020 pukul 00.00 hingga 24.00 WIB.

Baca Juga: Kabar Rizieq Shihab Kabur dari RS, FPI Sebut Pihak yang Informasikan Sakit Jiwa

Baca Juga: Diduga Rizieq Shihab Kabur dari RS UMMI, Ini Kata Polisi

Berdasarkan periode pengamatan 28 November 2020 pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut mengalami gempa letusan sebanyak tiga kali dengan ketinggian asap kurang lebih 100 meter dengan warna asap putih tebal condong ke arah barat daya.

“Secara visual juga teramati guguran dan lava pijar sebanyak 13 kali dengan jarak luncur sekitar 500-1000 m dari ujung lidah lava ke arah Besuk Kobokan (ujung lidah lava kurang lebih 500 meter dari puncak),” ujar Wawan.

Ia menjelaskan jarak luncuran guguran lava pijar jauh dari permukiman warga, namun pihak BPBD Lumajang tetap mengimbau masyarakat yang berada di lereng Gunung Semeru untuk waspada dan tetap tenang.

Baca Juga: Konsumsi Mangga Bisa Kurangi Kerutan Wajah, Apakah Itu Benar?

Baca Juga: Korban Banjir di Tebing Tinggi Disentuh Bantuan Pangan

“Untuk aktivitas kegempaan tercatat letusan sebanyak tujuh kali dengan amplitudo 15-17 mm, guguran sebanyak 41 kali dengan amplitudo 2-12 mm, hembusan sebanyak 10 kali dengan amplitudo 2-7 mm, dan gempa tektonik jauh sebanyak dua kali,” kata Wawan.

Wawan mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius 4 kilometer di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru (Jongring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas.

“Kami imbau masyarakat juga mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jonggring Seloko dan mematuhi rekomendasi PVMBG seiring dengan Gunung Semeru statusnya waspada atau Level 2,” tutur Wawan.***

Editor: M Fauzi Ode

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah