Selamatkan NKRI Dari Rizieq Shihab dan FPI

- 30 November 2020, 15:45 WIB
Ratusan orang dari Masyarakat Garut Cinta NKRI melakukan aksi unjuk rasa di  Bundaran Simpang Lima Kota Dodol, Kabupaten Garut, Senin, 30 November 2020. (Foto: dok. Masyarakat Garut Cinta NKRI)
Ratusan orang dari Masyarakat Garut Cinta NKRI melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Simpang Lima Kota Dodol, Kabupaten Garut, Senin, 30 November 2020. (Foto: dok. Masyarakat Garut Cinta NKRI) /


PORTALMALUKU.COM -- Aksi penolakan kunjungan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI),  Habib Rizieq Shihab di Jawa Barat terus berlanjut. Kali ini datang dari warga Garut yang tergabung dalam Masyarakat Garut Cinta NKRI.

Ratusan orang kelompok tersebut berunjuk unjuk rasa di Bundaran Simpang Lima Kota Dodol, Kabupaten Garut, Senin, 30 November 2020.

Selain berorasi, mereka juga membawa spanduk yang bertulis "Selamatkan NKRI Dari Rizieq Shihab". Di baliho lainnya, juga ada tulisan "Tolak Kedatangan Rizieq Shihab Sang Provokator Perusak Kebinekaan". Peserta aksi juga meneriakan yel-yel Garut cinta damai.

Baca Juga: Ngeri ! 110 Petani dan Nelayan di Nigera Tewas Dipenggal Kelompok Boko Haram

Baca Juga: Tindakan RS Ummi pada Rizieq Shihab, Kapolda Jabar: Ini Bukan Delik Aduan tapi Pidana Murni

Seperti yang diberitakan Galamedia News dalam artikel "Gelombang Menolak Habib Rizieq Berlanjut, Warga Garut Tak Mau Dirusak oleh Dakwah Provokatif" warga menolak provokasi yang mengatasanamakan agama tertentu.

Koordiantor Aksi, Kusdiyanto mengatakan, pihaknya menolak keras kedatangan Habib Rizieq di Kabupaten Garut. Apalagi sampai mengorbankan protokol kesehatan yang selama ini telah diupayakan oleh pemerintah dan masyarakat.

"Sebagai warga Garut yang cinta NKRI, kami secara tegas menolak ceramah yang provokatif. Umat jangan dipecah belah demi kepentingan kelompok tertentu," kata Kusdiyanto.

Baca Juga: Simak! Kemendikbud Salurkan Kuota Internet Gratis Bagi Siswa Guru Mahasiswa dan Dosen

"Jangan korbankan masyarakat dengan kegiatan yang dapat menimbulkan klaster baru Covid-19," ujar Kusdiyanto.

Menurut Kusdiyanto, pihaknya cinta kepada ulama dan habaib tapi bukan yang dianggap sebagai provokator. Menurutnya, ulama seharusnya memberikan kedamaian dalam ceramahnya bukan malah menyulut permusuhan.

"Jika Habib Rizieq Shihab nekat datang ke Garut, maka kami siap melakukan penolakan atas ulama seperti itu," ujarnya.

Baca Juga: Sadis ! Jasad Seorang WNI Ditemukan Dalam Koper di Arab Saudi

Baca Juga: Konser Pentagon ditunda, Ini Alasannya

Dikatakan Kusdiyanto, akibat kerumunan orang di Bandara Soekarno-Hatta dan Bogor, saat ini banyak orang terjangkit Covid-19. Bahkan Habib Rizieq Shihab sendiri terindikasi terpapar meskipun hasilnya masih belum keluar.

"Itu pertanda bahwa Covid-19 bukan masalah sederhana. Mari kita ikuti protokol kesehatan bekerja sama dengan pemerintah, untuk melakukan penegakan hukum bagi para pelanggar protokol kesehatan," terangnya.

Kusdiyanto menjelaskan, rencana safari Habib Rizieq ke Garut akan menjadi polemik bagi warga jika benar dilakukan. Oleh karena itu pihaknya menolak kedatangan pimpinan FPI itu.

Baca Juga: Semalam Pahlawan, Cavani Kini Malah Terancam Dihukum FA, Ada Apa?

"Kita sudah damai dan tengah dalam pandemi, jangan ditambah dengan aksi yang dapat memecah belah anak bangsa. Mari bangun negara ini dengan ceramah-ceramah yang konstruktif dan produktif," tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga mendukung kepolisian dan TNI, untuk menindaktegas pihak-pihak yang melanggar protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. 

"Kami cinta ulama dan habaib. Kami juga tidak anti Ormas Islam tapi kami dengan tegas menolak dakwah yang provokatif. Kami siap mendukung TNI, Polri dan pemerintah," tandasnya.***

Editor: Yusuf Samanery

Sumber: Galamedia News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah