Tim Amerika dan Singapura Terlibat dalam Investigasi Awal Sriwijaya Air SJ-182

- 19 Januari 2021, 12:42 WIB
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Pontianak-Jakarta hilang kontak setelah bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Sabtu, 9 Januari 2021.
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Pontianak-Jakarta hilang kontak setelah bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Sabtu, 9 Januari 2021. /Foto: instagram.com/@sriwijayaair/

PORTALMALUKU.COM -- Tim asal Amerika serikat dan negara tetangga, Singapura akan bekerjasama dalam investigasi awal penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air pada Sabtu 9 Januari 2021 lalu.   

Tim asal Amerika Serikat itu terdiri atas empat orang dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB), empat orang dari Boeing, dua orang dari Federal Aviation Administration (FAA).

Sedangkan satu orang lainnya dari General Electric sebagai pembuat mesin pesawat.

Baca Juga: Beri Masukan ke Calon Kapolri, Mendagri: Pak Sigit Sama dengan Saya

“Hal ini sesuai dengan ICAO Annex 13 dimana negara pembuat desain pesawat berhak berpartisipasi dalam investigasi. Berpartisipasi dalam investigasi kali ini juga dua investigator TSIB Singapura dalam hal ini partisipasi dalam sesuai dengan kerja sama negara-negara ASEAN,” tuturnya. 

Sementara itu, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Investigasi Awal kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182, Tim dari Amerika Serikat dan Singapura Terlibat" Laporan awal (preliminary report) hasil investigasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, akan dirilis Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bulan depan atau 30 hari setelah kecelakaan.

Kepala Sub Komite Investigasi Keselamatan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, 19 Januari 2021, mengatakan laporan akan dipublikasikan kepada masyarakat luas.

Baca Juga: Waspada Penipuan Berkedok Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12

“Kami berharap 30 hari setelah kecelakaan, kami dapat memberikan laporan awal dan apabila nanti dipublikasikan, kami akan menyampaikan kepada masyarakat luas,” ujarnya.

Nurcahyo Utomo juga menuturkan pihaknya sudah mengunduh seluruh data kotak hitam, yakni Flight Data Recorder (FDR), sebagaimana dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.

Halaman:

Editor: Yusuf Samanery

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah