PORTALMALUKU.COM — Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Bambang Brodjonegoro, mengatakan pemerintah akan menambah metode pengujian Covid-19 dengan cara tes saliva atau air liur.
Untuk deteksi penularan Covid-19 hanya dengan tes saliva karena dinilai lebih nyaman digunakan.
Bambang menjelaskan tes saliva itu dapat membantu deteksi positif Covid-19 dengn cepat dan mudah.
Baca Juga: Bahaya Lewatkan Makan Malam Bagi Orang Diet, Malah Bikin Gendut
Dalam rangka mempercepat dan memperluas tes PCR, Kemenristek sedang melakukan penelitian untuk mengganti swab dengan saliva.
“Saliva adalah air liur, sedangkan swab itu adalah cairan yang diambil dari belakang hidung kita,” ujar Bambang, dikutip dari PMJ NEWS.
Metode Saliva, kata dia, merupakan pengetesan spesimen Covid-19 yang dikembangkan menggunakan air liur. Metode ini juga berbeda dengan swab yang memerlukan cairan dari permukaan tonsil atau dinding posterior faring.
Baca Juga: Guru Les Matematika Cabuli Siswi SMP, Polisi: Pelaku Melakukan Perbuatan Bejatnya
Metode Saliva tidak memerlukan ekstraksi atau pemurnian dari asam nukleat atau RNA virus.
“Maka itu, hasil tes menggunakan metode ini diklaim lebih cepat dan nyaman ketimbang tes swab,” tutur Bambang.