UPDATE Longsor Nganjuk : 23 Orang Belum Ditemukan

- 15 Februari 2021, 06:21 WIB
Ilustrasi longsor. Proses evakuasi sudah rampung 80 persen, diperkirakan menjelang sore jalur Puncak-Cipanas, sudah dapat dilalui secara normal.
Ilustrasi longsor. Proses evakuasi sudah rampung 80 persen, diperkirakan menjelang sore jalur Puncak-Cipanas, sudah dapat dilalui secara normal. /Dok. Hallo Media/M. Rifa'i Azhari


PORTALMALUKU.COM -- Hujan lebat yang mengguyur pada Minggu, 14 Februari 2021 menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

23 warga Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, dilaporkan hilang dan belum ditemukan setelah tanah longsor melanda daerah tersebut.

Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk telah dikerahkan untuk mencari 23 orang tersebut dengan dibantu warga.

Baca Juga: Tolak Divaksin, Siap-Siap Pemerintah Putus Bantuan Sosial

"Benar (tanah longsor). Kami masih lakukan pencarian," kata Koordinator Tagana Nganjuk Aris Trio Effendi dilansir dari Antara.

Musibah itu terjadi pada Minggu petang, berawal dari hujan deras yang melanda Kabupaten Nganjuk.

Tanah longsor terjadi di Dusun Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, dan menimpa rumah warga.

Dalam musibah itu, selain itu, terdapat beberapa rumah warga tertimpa material tanah longsor.

Selain itu, terdapat 14 warga yang dirawat di Puskesmas Ngetos, Kabupaten Nganjuk. Mereka terluka setelah tanah longsor terjadi di daerah mereka.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris : West Bromwich Tahan Imbang Man United

Petugas juga mendata terdapat warga yang saat ini sudah diungsikan ke rumah Kepala Desa Ngetos.

Terdapat 16 jiwa yang saat ini sudah mengungsi, namun petugas juga terus melakukan pendataan jumlah pasti korban.

Petugas BPBD Kabupaten Nganjuk dibantu TNI/ Polri, serta relawan terkait juga ke lokasi kejadian setelah menerima informasi.

Namun karena terkendala cuaca dan sudah malam, pencarian juga dihentikan sementara dan baru dilanjutkan pada Senin pagi.

Petugas juga memerlukan sejumlah alat untuk membantu mencari warga yang hingga kini belum ditemukan.

Hal ini karena ada beberapa rumah warga yang tertimbun tanah longsor.

Baca Juga: Aubameyang Comeback, Cetak Hattrick dan Bawa Arsenal Menang 4-2 Atas Leeds United

"Untuk sementara yang dibutuhkan selimut, alat berat, dan tempat tidur," kata dia.

Selain tanah longsor, banjir juga melanda sejumlah daerah di Kabupaten Nganjuk. Bahkan, ketinggian air hingga sekitar satu meter.

Akibat kejadian itu, beberapa desa di Nganjuk terkena banjir, seperti di Kelurahan Ploso, Jatirejo, Payaman di Kecamatan Nganjuk, lalu Desa Sukorejo, Kecamatan Loceret.

Warga yang daerahnya terkena banjir cukup tinggi juga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Hingga kini, air masih menggenang.***

Editor: Yusuf Samanery

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x