PORTALMALUKU.COM - Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, dua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, terafiliasi dengan kelompok teroris di Filipina. Kedua pelaku bom Makassar ini merupakan pasangan suami-istri dari anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Menurut Kapolri, dua pelaku bom bunuh diri masing-masing berinisial L dan YSF merupakan pasangan suami istri yang baru menikah sekitar enam bulan yang lalu.
"Mereka berdua dinikahkan oleh Rizaldi yang pada bulan Januari 2021, berhasil ditangkap. Rizaldi merupakan bagian dari kelompok militan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan pengeboman di Jolo, Filipina pada 2018," kata Listy Sigit, Senin, 29 Maret 2021, dikutip Antara.
Baca Juga: Mulai dari G30 S PKI Hingga Naga Bonar, Berikut Profil Wawan Wanisar di Dunia Akting
Baca Juga: Wawan Wanisar, Pemeran Piere Tendean di FIlm Pengkhianatan G30 S PKI Tutup Usia
Selain itu, lanjut Sigit, pelaku bom bunuh diri berinisial L sempat menitipkan surat wasiat kepada orangtuanya sebelum melancarkan aksinya di depan Gereja Katedral Makassar, Ahad kemarin.
"Saudara L sempat meninggalkan surat wasiat kepada orangtuanya. Isinya berpamitan dan mengatakan siap untuk mati sahid," kata Sigit dalam konperensi pers di Mapolda Sulsel Makassar, Senin.
Mereka berdua dinikahkan oleh Rizaldi yang pada bulan Januari 2021, berhasil ditangkap. Rizaldi merupakan bagian dari kelompok militan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan pengeboman di Jolo, Filipina pada 2018.
Baca Juga: Manfaat Berlimpah Buah Semangka yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Cegah Batu Ginjal
Baca Juga: Lirik Lagu Sholawat Shallallahu Ala Muhammad - Alma Esbeye