Nasib 53 Kru di KRI Nanggala-402, Pakar Kelautan ITS Jelaskan Cara Penyelamatan

- 24 April 2021, 14:38 WIB
Hilangnya kapal selam KRI Nanggala-402
Hilangnya kapal selam KRI Nanggala-402 /KALBAR TERKINI/MULAYNTO ELSA

PORTALMALUKU.COM -- Pakar Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Wisnu Wardhana, mengatakan kapal selam KRI Nanggala-402 tidak bisa langsung diangkat.

Diketahui sebelumnya, cadangan oksigen di kapal selam tersebut dapat bertahan selama 72 jam atau selama tiga hari sejak melakukan menyelam.

Dari hari pertama menyelam, dipresdiksi oksigen di kapal selam itu dapat bertahan hingga Sabtu, 24 April 2021, pukul 3.00 waktu setempat.

Baca Juga: Wilantara Sebut Pernikahan Ken dan Maudy Hanya Bawa Musibah: Love Story Jumat 23 April 2021

Namun, menurut Pakar kelautan tersebut memang semua kecelakan kapal selam itu tidak ada yang kemudian dengan mudah diselesaikan. Pasti merupakan permasalahan yang rumit.

"Karena berkaitan dengan kedalamannya, 300 hingga 1.000 meter dan seterusnya," ujar Wisnu, Jumat, 23 April 2021.

Dilansir dari laman Bekasi.Pikiran-Rakyat dalam artikel "Tersisa 5 Jam! Ternyata KRI Nanggala-402 Tak Bisa Langsung Diangkat, Lalu Bagaimana Nasib 53 Kru di Dalamnya?" Menurut Wisnu, berkaitan dengan berat dari kapal selam tersebut yang diperkirakan mencapai 1.500 ton.

Berat sebesar itu tentu butuh peralatan-peralatan dan waktu yang cukup banyak.

Baca Juga: UPDATE TERKINI, TNI: KRI Nanggala-402 Diduga Terletak Sekitar 40 KM dari Celukan Bawang, Bali

"Nah bagaimana kita mengevakuasi itu? Itu butuh tongkang-tongkang yang besar, butuh crane-crane yang besar, butuh tali-tali yang panjang untuk menderek itu. Mendereknya pun harus diputuskan, apakah menggunakan tali atau pelampung," kata Wisnu.

Halaman:

Editor: M Fauzi Ode

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah