Membingungkan! Teroris Papua Bisa Beli Senjata dan Kebutuhan Lain, Polri: Memang Aneh

- 10 Mei 2021, 22:06 WIB
Operasi penegakan hukum terhadap KKB diminta Komnas HAM Papua agar benar-benar menghormati prinsip-prinsip HAM.
Operasi penegakan hukum terhadap KKB diminta Komnas HAM Papua agar benar-benar menghormati prinsip-prinsip HAM. /Sumber: Facebook / Free West Papua/

PORTALMALUKU.OM -- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan turut ambil bagian dalam penumpanasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, usai pemerintah melebeli kelombok tersebut sebagai teroris.

Detasemen Khusus (Densus 88) Anti-teror milik Polri juga dikabarkan bakal terjun ke tanah Papua. Namun, Polri mengakui cukup sulit menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Pasalnya, kelompok yang telah dilabeli sebagai teroris oleh pemerintah tersebut menguasai medan, sementara polisi tidak mengenal medan Papua.

Baca Juga: Anggota KKB dan TNI-Polri Sempat Kontak Tembak di Ilaga, Warga Panik hingga Mengungsi

"Saya mau katakan di momen ini kita sabar mengikuti apa yang menjadi kebijakan. Karena sudah sangat sulitnya menangani mereka ini, mereka menguasai medan dan menguasai semuanya," kata Kepala Badan Intelijen Keamanan Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw, di Jakarta, Senin 10 Mei 2021.

Ia mengatakan dengan labelisasi teroris kepada KKB, maka pemerintah akan mengetahui siapa yang menyokong hingga mendanai.

Pada ranah tersebut ada ruang yang bisa dimasuki oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri guna menanganinya.

Mantan Kapolda Sumatera Utara dan Kapolda Papua tersebut mengaku heran dengan KKB yang bisa membeli senjata dan kebutuhan lain, padahal tidak bekerja.

Baca Juga: Perintah Jokowi, TNI-Polri Siap Kerja Sama Menumpas Anggota KKB di Papua

Halaman:

Editor: Yusuf Samanery

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah