Jelang Sekolah Tatap Muka, Pemerintah Kian Gencarkan Vaksinasi Guru, Fadli Zon: Sangat Berbahaya

- 5 Juni 2021, 13:55 WIB
Ilustrasi sekolah tatap muka pada saat Pandemi Covid-19. Bupati Banyumas izinkan 27 sekolah SD dan SMP untuk lakukan pembelajaran tatap muka. Ini daftarnya.
Ilustrasi sekolah tatap muka pada saat Pandemi Covid-19. Bupati Banyumas izinkan 27 sekolah SD dan SMP untuk lakukan pembelajaran tatap muka. Ini daftarnya. /Hening Prihatini/Jurnal Soreang/Yusup Supriatna/Pikiran Rakyat


PORTALMALUKU.COM -- Rencana pemerintah untuk melakukan sekolah tatap muka pada tahun ajaran baru atau Juli 2021 menuai tinggal sebentar lagi.

Pembelajaran tatap muka nantinya, tentu harus dengan menjaga protokol kesehatan yang ketat. Olehnya itu, pemerintah terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi guru dan tenaga kependidikan.

Hal ini untuk memastikan realisasi pembelajaran tatap muka dilakukan optimal pada Juli saat mulainya tahun pelajaran 2021.

Baca Juga: Pembukaan Sekolah Tatap Muka Tuai Kontroversi, Fadli Zon: Sangat Berbahaya

Bahkan sebagian daerah kini sedang mematangkan beberapa hal dalam menyambut uji coba pembukaan sekolah tatap muka secara terbatas.

"Upaya vaksinasi terus dimasifkan baik melalui vaksinasi sesuai tahapan prioritas atau vaksinasi massal melalui distribusi vaksin ke berbagai daerah di Indonesia," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid, Wiku Adisasmito dalam keterangannya, Jumat, 4 Juni 2021.

"Perlu diingat bahwa pembukaan sektor pendidikan dilakukan bertahap sesuai kesiapan masing-masing daerah," sambungnya dikutip dari PMJ News.

Sebelumnya, pemerintah menargetkan pembelajaran tatap muka terbatas dimulai Juli 2021. Hal itu tertuang dalam Pengumuman Keputusan Bersama tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tinder Sediakan Opsi Blokir Nomor Ponsel Bagi Pengguna, Begini Caranya

Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menyebut salah satu upaya percepatan pembelajaran tatap muka adalah dengan memberikan vaksin Covid-19 kepada pendidik dan tenaga kependidikan.

"Vaksinasi terhadap pendidik dan tenaga kependidikan ditargetkan selesai paling lambat bulan Juni 2021. Ini sesuai dengan komitmen dari Pak Menkes," jelas Muhadjir seperti disiarkan YouTube Kemendikud RI, Selasa 30 Market 2021 silam.

Dengan begitu, kata Muhadjir, pada tahun ajaran baru bulan Juli 2021 nanti, seluruh satuan pendidikan pun diharapkan mulai menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas.

"Sehingga pada tahun ajaran baru di bulan Juli 2021, diharapkan seluruh satuan pendidikan dapat menyediakan layanan pembelajaran tatap muka secara terbatas," tutur Muhadjir.

Senentara itu, Fadli Zon ikut menyampaikan pandangannya tentang uji coba pembukaan sekolah tatap muka pada Juni 2021 ini. Menurutnya, rencana ini baiknya ditunda dulu.

Baca Juga: 20 Film Horor dan Thriller Terbaru Bakal Tayang Akhir Pekan Ini

Sejumlah pihak pun sempat mengutarakan pendapatnya merepons rencana membuka sekolah tatap muka di masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini.

Salah satu yang mengungkapkan kegundahan atas pembukaan sekolah tatap muka itu Ketua Satgas Penanganan Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban.

"Ada banyak alasan untuk tarik napas dalam-dalam di bulan Juni ini. Jumlah daerah berstatuta zona merah terus bertambah,” tulis Prof Zubairi Djoerban di akun Twitter pribadinya @ProfesorZubairi, Jumat 4 Juni 2021.

"Angka keterisian tempat tidur di RS pun melonjak. Bahkan di Kudus mencapai 90 persen. Apakah ide baik membuka sekolah tatap muka? Silakan simpulkan sendiri," kata Prof Zubairi Djoerban dalam cuitannya.

Baca Juga: Valentino Rossi dan Masalah Front-End yang Tak Kunjung Tuntas

Sementara itu melalui unggahan di akun Twitter-nya, Fadli Zon pun menanggapi Prof Zubairi Djoerban serta menyampaikan sarannya soal pembukaan sekolah tatap muka yang akan mulai berjalan Juni 2021 ini.

"Membuka sekolah tatap muka harus ditunda. Sangat berbahaya," tulis Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) itu, dikutip dari akun Twitter @fadlizon, Sabtu 5 Juni 2021.

"Lebih baik fokus meredakan pandemi ini ketimbang buka peluang penyebaran massal yang nantinya kita sesali," sambung Fadli Zon.

"Lebih baik tunda 3 sampai 6 bulan sampai situasi terukur dan kondusif. Keselamatan siswa dan keluarga harus jadi prioritas," cuit Fadli Zon menambahkan.***

Editor: Yusuf Samanery

Sumber: PMJ News Twitter @fadlizon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah