PORTALMALUKU.COM -- Entah mengapa, keberadaan mural kini seakan menjadi momok menakutkan bagi aparat keamanan. Padahal sejak tahun 1937, mural sudah menjadi karya seni yang dimanfaatkan seniman untuk mengkespresikan pendapat.
Berawal dari lukisan mural diduga sosok Jokowi dengan tulisan ‘404 Not Found’ viral, sejumlah mural bernada kritik terhadap pemerintah ikut dihapus.
Bak pepatah ‘Mati Satu Tumbuh Seribu’, ‘perlawanan’ masyarakat melalui mural tampaknya justru semakin marak terjadi.
Baca Juga: Seniman Mural Mulai Perang Gerilya: Malam Melukis, Pagi Dihapus Aparat
Terbaru, Mural yang menyindir Ketua KPK Firli Bahuri di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung akhirnya dihapus oleh petugas dari Satpol PP dan unsur kepolisian.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Giliran Mural yang Menyindir Ketua KPK Dihapus: 'Jadikan Koruptor Pahlawan Cara Firli Berantas Korupsi'" terlihat para petugas menghapus grafiti itu dengan cara dicat ulang menggunakan cat hitam.
Staf Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan Sumur Bandung Nina Kurniasari mengatakan grafiti tersebut dihapus sebab melanggar ketentuan dan dinilai menjelekkan pihak tertentu.
Baca Juga: Tak Kunjung Bayar Upah Nakes, 10 Kepala Daerah Ini Dapat Warning dari Tito Karnavian
"Tadi ada laporan dari polsek dan kita didampingi oleh polsek sebetulnya kan ada fasilitas ada tulisan itu gak boleh. Apalagi di dalamnya menjelekkan seseorang atau sesuatu," kata dia ketika ditemui di lokasi tersebut pada Selasa 31 Agustus 2021.